Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyakini bahwa ekonomi Indonesia akan kembali pulih pada semester II tahun ini. Menurut dia, program pemulihan ekonomi yang sedang masif dijalankan pemerintah akan mulai menunjukkan hasilnya pada periode tersebut.
"Untuk pemulihan di kuartal ketiga dan keempat belanja pemerintah secara besar-besaran akan didorong sehingga permintaan dalam negeri akan meningkat dan dunia usaha dan investasi. Sehingga diharapkan ekonomi akan mulai pulih di semester kedua tahun 2020," kata Airlangga.
Seperti diketahui, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah sedang kerja keras guna memulihkan ekonomi. Berbagai program strategis juga dilakukan untuk membuka perekonomian secara bertahap dengan adaptasi kebiasaan baru dan kemudian melakukan riset ekonomi untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
Dia juga menuturkan, dalam rangka program pemulihan ekonomi pemerintah telah menyediakan dana sebesar Rp 695,2 triliun yang diharapkan dapat kembali menggairahkan perekonomian yang lesu akibat pandemi.
"Implementasi dari program pemulihan ekonomi dilakukan dengan menggandeng per bankan, penjaminan kredit modal kerja dan modal negara serta investasi pemerintah dan dukungan biaya yang lain," ucapnya.
Sebelumnya, tiga lembaga keuangan global yaitu Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memprediksi perekonomian dunia akan mulai tumbuh positif pada 2021. IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 5,4 persen. Sementara Bank Dunia 4,2 persen, dan OECD meramal ekonomi dunia hanya tumbuh 2,8-5,2 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: