
Alasan Dueterte tak mau terprovokasi ikut latihan perang dengan Amerika dan sekutu sangat konkret. Filipina tak mau perang melawan China sebab mereka menyadari kekuatan militernya jauh dibandingkan China.
"Mereka (China) memiliki senjata, jadi apa yang bisa kita lakukan? Kita harus pergi berperang dan saya tidak mampu membelinya. Mungkin beberapa presiden bisa. Tapi kita tidak bisa," ujarnya.
Dueterte mengatakan, memang wilayah sengketa di Laut Filipina Barat masuk dalam zona ekonomi eksklusif Filipina dan China mengklaimnnya. Hanya saja Dueterte sadar untuk menegaskan hak kedaulatan atas wilayah itu dibutuhkan perang melawan China.
"China mengklaimnya, kami mengklaimnya. Tiongkok memiliki senjata. Kami tidak memilikinya. Jadi, sesederhana itu," kata Duterte.
Perlu diketahui, Amerika beberapa waktu lalu mengajak negara sekutunya seperti Australia dan Jepang untuk ikut dalam latihan perang besar-besaran yang digelar di Laut China Selatan, Filipina sempat terlibat dalam latihan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto