Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bung Pigai: Pak Jokowi, Sebaiknya Bapak dan Kabinet Mundur!

Bung Pigai: Pak Jokowi, Sebaiknya Bapak dan Kabinet Mundur! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai turut menyoroti angka kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang lebih tinggi 0,8 persen dari kematian global.

Diketahui, data per, Senin (3/8), total positif corona di tanah air sebanyak 113.134 orang, dan dinyatakan meninggal dunia  5.302 orang.

Baca Juga: Gawat, Kesehatan Kim Jong-un Disorot Lagi Usai Kasus Corona Korut

Baca Juga: Pak Jokowi, Bapak Bisa Lebih Tegas Lagi?

Terkait itu, Pigai mengatakan tingginya angka yang terpapar termasuk kematian karena pemerintah terkesan melakukan pembiaran.

"Saya mengikuti gerak-gerik pemerintah hari demi hari. Sejak Mei setelah Hari Raya Idul Fitri, Presiden, para menteri masa bodoh alias tidak mau dengar tv, tidak mau baca koran, tidak mau degar rakyat, alias pembiaran," ujarnya, seperti dikutip, RMOL, Selasa (4/8/2020).

Terlebih, ia mengaku melihat kepala daerah seakan berjalan sendiri-sendiri. Bahkan, serapan dana Covid-19 baru 13 persen (sekarang 20 persen), dan Presiden Jokowi terkesan marah-marah dan mengancam me-reshuffle kabinet.

Menurutnya, terkait itu, kematian akibat pembiaran adalah salah satu unsur utama pelanggaran HAM, yaitu human rights abused by omission.

Rakyat sebagai pemegang hak (rights holder) berhak menuntut kompensasi kepada Presiden Jokowi dan kabinetnya. Hal ini penting agar pemerintah memiliki tanggungjawab terhadap tugas yang diemban," ucapnya.

"Dan, kalau tidak sanggup urus negara, sebaiknya Jokowi dan kabinetnya mundur," tukas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: