Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gletser di Lereng Pegunungan Mont Blanc Terancam Anjlok Karena...

Gletser di Lereng Pegunungan Mont Blanc Terancam Anjlok Karena... Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah kawasan resor di pegunungan Italia dalam kondisi siaga tinggi pada Jumat (7/8/2020). Mereka khawatir sebagian besar gletser di lereng pegunungan Mont Blanc dapat anjlok dalam suhu tinggi.

Terlihat tulisan yang ditempelkan di pos pemeriksaan, tempat pembatas otomatis di mana dua penjaga memblokir jalan menuju gletser Planpincieux. Pemberitahuan menandakan tidak ada yang bisa melewati area tersebut, baik mobil, sepeda, maupun pejalan kaki.

Baca Juga: Lapisan Terakhir Es Kutub Utara Runtuh Karena...

Penutupan jalan membuat banyak penduduk setempat nampaknya geram. Namun, bagaimanapun pihak berwenang mengatakan bahwa masih terdapat bongkahan es besar berukuran sekitar 500.000 meter kubik, seukuran katedral Milan atau lapangan sepak bola yang tertutup es setebal 80 meter (260 kaki).

Evakuasi telah diperintahkan untuk orang-orang yang berada di zona merah, yaitu berada di dasar lereng pegunungan dalam setidaknya 72 jam. Sejauh ini hanya 75 orang yang sudah meninggalkan area tersebut di mana 20 di antaranya adalah penduduk setempat dan sisanya seluruhnya adalah wisatawan.

Pada saat-saat seperti ini, lembah kecil Val Ferret yang areanya sedang ditutup saat ini, biasanya tengah sibuk dengan kehadiran turis. Terletak di wilayah Lembah Aosta, lokasinya tidak jauh dari tempat terowongan jalan vital menembus Pegunungan Alpen, antara Prancis dan Italia.

Tetapi, zona merah terletak setidaknya empat kilometer dari pintu masuk terowongan, sementara turis masih terlihat berjalan-jalan di Courmayeur. Hal ini sangat mendesak dan penting untuk memindahkan orang secara langsung ke jalur yang berpotensi menjadi lokasi jatuhnya es.

Dalam tiga hari mendatang, diperkirakan akan terjadi suhu yang sangat tinggi karena sebagian besar Eropa dilanda gelombang panas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: