Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awalnya Cuma Situs Berbagi Musik, Kini Pasar Spotify Rp400 T

Awalnya Cuma Situs Berbagi Musik, Kini Pasar Spotify Rp400 T Kredit Foto: Reuters/Christian Hartmann

Saat itu, Ek mengatakan Spotify telah mengguyur label musik senilai 2 miliar dolar sejak 2008. "(Itu lebih baik), pembajakan tidak membayar artis sepeser pun, nihil, nol," katanya.

2016-sekarang

Meskipun mengalami pro-kontra, pengguna aktif bulanan dan pelanggan Spotify terus bertambah; walau jumlah peningkatannya kadang berkurang. Pada 2016, jumlah penggunanya meningkat sedikit demi sedikit tiap kuartal. Hal itu terjadi hingga awal 2020.

Spotify memperkirakan total pengguna bulanan akan meningkat menjadi 289-299 juta, sedangkan pelanggan premium akan meningkat menjadi 133-138 juta pada kuartal I 2020. Pada akhir tahun, Spotify menargetkan bisa memiliki 328-348 juta pengguna aktif bulanan dan 143-153 juta pelanggan premium.

Kini, Spotify telah melebarkan sayap ke berbagai negara, termasuk AS, sebagian Afrika, Australia, dan Asia--dengan total 79 pasar. Tak cuma dari segi pasar, Spotify juga memperluas bisnisnya.

Sumebr: Spotify

Pada akhir 2019, Spotify merilis program Spotify Wrapped kepada para pengguna. Saat itu, lebih dari 60 juta pengguna terlibat dengan fitur itu; berbagi konten 40 juta kali dan streaming 6,5 miliar lagu dari daftar putar.

Perusahaan juga mengusung bisnis podcast (siniar) dengan investasi senilai 500 juta dolar. Di Indonesia, Spotify tampaknya meluncurkan sejumlah siniar original dengan para pembuat konten. Sebab, asal tahu saja, ada lebih dari 16% pengguna aktif bulanan Spotify yang terlibat dengan konten siniar.

Pada akhirnya, Spotify berhasil memiliki kapitalisasi pasar senilai 26,9 miliar dolar AS (sekitar Rp400 T) per Mei 2020, menurut data Business of Apps, Selasa (18/8/2020).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: