Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, berbagai kalangan banyak yang memprediksi kalau Indonesia tak kuat menahan gempuran pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan, mereka memperkirakan negara ini bakal bubar karena krisis yang timbul akibat pandemi tersebut. Namun, dia tak menjelaskan secara spesifik ihwal siapa yang memprediksi Indonesia akan bubar.
"Banyak yang memperkirakan ketika Covid-19 ini mulai, kita salah satu negara yang runtuh duluan. Enggak bubar juga ini negara dan enggak kelaparan," kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam sambutan peresmian renovasi Sarinah, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Genjot UMKM, Erick Thohir Rencana Kembangkan Smesco dan Sarinah
Dia menilai, adanya pandemi ini mengajarkan seluruh pihak untuk memanfaatkan momentum. Di antaranya bisa mengambil peluang dari jumlah penduduk yang besar hingga bisa dijadikan target pasar dalam penjualan barang.
"Karena dengan Covid-19 ini kita diajarkan negara yang mempunyai market yang besar itu adalah negara yang mempunyai keunggulan, yang selama ini bangsa kita selalu dibalik," ujarnya.
Sambung Erick Thohir menjelaskan pernyataan itu bisa dilihat dari hasil pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Januari-Juli 2020 surplus US$8,75 miliar.
"Tapi kalau kita lihat hasil BPS hari ini positif kita, bukan ekonomi, antara ekspor dan impor malah membagus, yang selama ini dibenak kita harus impor-impor terus," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum