Di tengah Covid-19 pandemi, JSMR tetap berhasil menjaga kinerja usaha pada semester I-2020. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan Perseroan untuk tetap mencatatkan laba bersih pada semester I ini, yakni sebesar Rp106,7 miliar.
Direktur Keuangan JSMR, Donny Arsal mengatakan di tahun 2019, pendapatan tol mengalami peningkatan sebesar 12,3% sebagai dampak positif dari telah beroperasinya sebagian besar ruas–ruas jalan tol baru dan dilakukannya integrasi pada ruas Jakarta-Cikampek.
"Namun, akibat adanya Pandemi Covid-19, terjadi penurunan sebesar 15,75% pada semester I 2020 dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini dikarenakan menurunnya volume lalu lintas akibat perubahan perilaku masyarakat yang diimbau untuk tidak lagi berpergian & penerapan kebijakan WFH dan PSBB," katanya pada acara Webinar Public Expose Live 2020 yang diselenggarakan oleh BEI, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Awas, Macet! Jasa Marga Lakukan Pengecoran Jalan di Tol Jagorawi
Di tahun 2019, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mengalami peningkatan sebesar 14,3% seiring dengan kenaikan pendapatan tol pada akhir tahun.
"Di tahun 2020, dengan adanya pandemi Covid-19, EBITDA Perusahaan turun 23,1% seiring dengan penurunan volume lalu lintas yang berdampak juga pada penurunan pendapatan tol JSMR secara keseluruhan," ujarnya.
Di tengah penurunan pendapatan tol dan telah beroperasinya mayoritas ruas-ruas jalan tol JSMR di tahun 2020 ini, Interest Bearing Debt to Equity Ratio Perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para Kreditur.
"Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga. Perusahaan juga tetap mampu menjaga cost of debt penambahan pinjaman untuk membiayai pembangunan jalan tol baru," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: