Ketika The Batman Munculkan Cerita Riddle Baru, Seperti Apa?
Trailer film The Batman baru dirilis beberapa hari lalu. Namun, ini tidak menyurutkan semangat para penggemar untuk membuat teori-teori terhadap film yang sangat diantisipasi tersebut. Salah satu teori itu khususnya ditujukan bagi para penjahat atau villain yang tampil di film besutan Matt Reeves itu.
The Batman mengangkat kisah tentang hari-hari awal ketika Bruce Wayne bertindak sebagai Caped Crusader. Film ini diharapkan bakal memberikan gambaran tentang lahirnya para penjahat yang kerap berhadapan dengan Batman hingga saat ini.
Baca Juga: Syuting The Batman Siap Dimulai, Pattinson Khawatir...
Apalagi, The Batman bakal menampilkan sederet musuh Batman yang kondang hingga saat ini.
“Jadi, Selina belum menjadi Catwoman, itu adalah bagian perjalanan. Oz (Cobblepot) belum menjadi gembong, dia adalah Penguin—nyatanya dia tidak suka dipanggil Penguin—dan Riddler baru muncul untuk kali pertama, jadi semuanya sangat menarik,” papar Matt.
Dari semua penjahat yang tampil di The Batman, Riddler menarik para penggemar. Di komik dan film layar lebar sebelumnya, Riddler digambarkan sebagai sosok penjahat cerdik.
Bernama asli Edward Nygma atau Edward Nashton, dia biasanya menggunakan teka teki dalam setiap kejahatannya. Dia membuat teka teki ini sebagai petunjuk yang harus dijawab para pihak berwenang. Jim Carey pernah memerankan tokoh ini Batman Forever (1995).
Di trailer The Batman yang baru dirilis, Riddler menimbulkan teka teki tersendiri. Di awal trailer itu, Jim Gordon sedang menginvestigasi sebuah pembunuhan orang terkenal dengan sebuah kartu ditingalkan di tubuh korban. Kartu itu ditujukan kepada Batman.
"(what does a liar do when he's dead?)” tulis ucapan di kartu tersebut.
Tak ayal, kartu itu segera memunculkan banyak teori di kalangan para penggemar. Salah satu penggemar bahkan menghabiskan waktunya untuk memecahkan kode itu. Dia pun punya jawabannya. Jawabannya adalah diaterbujur kaku (he lies still).
Menurut penggemar dengan bernama Andrew Lane itu, dia mencari jawabannya dengan menganalisis simbol berbeda. Dia menggunakan simbol-simbol itu untuk mengidentifikasi yang berulang dan pada dasarnya menggunakan proses eliminasi dengan mencoba kata ‘Batman’ sebelum mempertimbangkan huruf yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: