Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampai Detik-Detik Terakhir, PKS Bentuk Koalisi Penantang Gibran!

Sampai Detik-Detik Terakhir, PKS Bentuk Koalisi Penantang Gibran! Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyadari bahwa partai sudah melabuhkan dukungannya kepada calon calon (balon) Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Namun, PKS tetap akan mengupayakan membentuk koalisi penantang Gibran hingga 6 September mendatang.

“Kita masih nunggu sampai tanggal 6 September, penutupan pendaftaran di KPUD Kota Solo. Barangkali ada partai-partai yang mau peduli mengakomodir elemen masyarakat yang tak terakomodir oleh partai-partai yang rata-rata keluarkan rekomendasi dengan mengabaikan aspirasi dari bawah,” ujar Ketua DPW PKS Jawa Tengah (Jateng) Abdul Fikri Faqih, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga: Duh! Belom Lengser Lho, PDIP Udah Pasang Nama Buat Gantiin Risma

Fikri menyatakan bahwa partai sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Gibran, dukungan dukungan itu sudah disampaikan oleh pimpinan DPP partainya. Untuk itu, PKS saat ini berupaya mendampingi mereka yang terpinggirkan oleh partainya sendiri.

“Sekarang PKS posisinya mendampingi mereka yang terpinggirkan dari partainya dan elemen umat yang belum berlabuh ke paslon yang ada,” terangnya.

Menurut Legislator Dapil Jawa Tengah IX ini, semua partai di Solo itu sangat dekat dengan PKS bahkan selalu bersama. Akan tetapi, para elit partai di Jakarta sudah menentukan keputusannya sendiri tanpa mempedulikan aspirasi partai di tingkat akar rumput.

Baca Juga: Jelang Pilkada, 3 Daerah Paslon PKS Jabar Belum Serahkan SK

“Sehingga kita menunggu barangkali usaha temen-temen partai lain ada yang sukses mengadvokasi aspirasi dari bawah,” tandas Fikri.

Wakil Ketua Komisi X DPR ini pun tidak menampik bahwa semua pimpinan partai di Solo akan menunjukkan sikap taat kepada DPP partainya. Namun, pihaknya akan tetap melakukan upaya persuasif dan menurutnya itu sesuatu yang sah untuk dilakukan.

“Sehingga kita tetap setia menunggu dan membersamai mereka. Tentu dengan risiko ditinggal secara formal oleh mereka. Tapi silaturahmi kita semakin erat kok. Apalagi dengan kelompok nonpartai, yakni umat, kami tetap bersama mereka,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: