Pengamat politik dari UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago mengatakan koalisi parpol di daerah lebih cair dan dinamis. Sikap parpol di daerah tidak selalu beririsan dengan posisi di pusat. Ekor tidak mesti mengikuti kepala.
Alasan pertama, pertimbangan pragmatis bukan ideologis. Mereka berkoalisi untuk mendukung calon yang dianggap akan menang. Kedua, koalisi terjadi untuk memenuhi syarat pencalonan.
"Kalau melihat alasan itu, tidak ada partai yang seperti air dan minyak. Semua parpol bisa bekerja sama," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi.
Baca Juga: PDIP Mengusung Cucu Wapres, Ngakunya Tak Lihat Siapanya...
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menambahkan, dalam sistem presidensial sulit melihat musuh dan teman abadi. Karena yang dikedepankan adalah kepentingan. Pilkada adalah salah satu contoh bagaimana peta politik begitu cair dan fleksibel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo