Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 17% di Agustus 2020

Penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 17% di Agustus 2020 Kredit Foto: Angkasa Pura II
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah situasi wabah Covid-19, lalu lintas angkutan udara di 19 bandara PT Angkasa Pura II (Persero) pada Agustus 2020 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengungkapkan, jumlah penerbangan pada Agustus 2020 tercatat 25.041 penerbangan atau naik 17% dibandingkan dengan Juli 2020 sebanyak 21.431 penerbangan. Sementara itu, jumlah pergerakan penumpang meningkat hingga 38% menjadi 2,10 juta orang dari sebelumnya 1,52 juta orang.

Baca Juga: AP II: Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Naik 1,10 Juta

"Adapun volume angkutan kargo stabil di angka sekitar 49 juta kilogram," ujar Awaluddin, Rabu (2/9/2020).

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah penerbangan pada Agustus 2020 naik 17% dibandingkan Juli 2020 menjadi 14.393, lalu jumlah pergerakan penumpang naik 36% menjadi 1,22 juta orang, dan volume angkutan kargo stabil di 38,8 juta kilogram.

Awaluddin mengatakan, peningkatan lalu lintas penerbangan ini didorong membaiknya permintaan masyarakat terhadap penerbangan.

"Membaiknya permintaan masyarakat membuat frekuensi penerbangan di satu rute bertambah, lalu rute-rute yang sempat ditutup kini aktif kembali. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional di tengah pandemi ini," ucapnya.

Jumlah penumpang di 19 bandara sekitar 2 juta orang dan khusus di Soekarno-Hatta sekitar 1,22 juta orang. Kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan ini tumbuh, antara lain, karena protokol kesehatan yang dijalankan ketat di bandara Angkasa Pura II bersama stakeholder lainnya.

Selain Bandara Soekarno-Hatta, penerbangan di Bandara Husein Sastranegara (Bandung) juga bergeliat pada Agustus lalu menyusul kembali beroperasinya pesawat jet. Saat ini Bandara Husein Sastranegara antara lain melayani penerbangan dari dan ke Kualanamu, Denpasar, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, dan Palembang. Maskapai yang mengoperasikan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara adalah Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air.

Awaluddin mengutarakan, kembalinya operasional pesawat jet ke Bandara Husein Sastranegara diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi di Jawa Barat khususnya Bandung dan sekitarnya. Adapun penerbangan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara dilakukan sejak 20 Agustus 2020, di mana sebelum tanggal itu penerbangan pesawat jet dioperasikan di Bandara Kertajati.

"Kedua bandara yaitu Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati dikelola oleh PT Angkasa Pura II, di mana pengoperasiannya menerapkan konsep multi-airport system, di mana keduanya saling mendukung untuk memberikan dampak positif bagi Jawa Barat," ujar waluddin.

Di tengah peningkatan penumpang pesawat, PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) dan maskapai berkomitmen menjaga agar protokol kesehatan dapat dijalankan secara ketat. Awaluddin mengatakan, setiap penumpang harus melalui pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan surat hasil rapid test atau PCR test.

"Fasilitas di bandara juga mengedepankan touchless serta physical distancing dan tersedia hand sanitizer dan wastafel yang dapat digunakan traveler. Secara berkala, juga dilakukan disinfeksi di seluruh sisi bandara dan terminal penumpang. Setiap personel bandara wajib menggunakan APD, begitu juga traveler atau pengunjung wajib menggunakan masker ketika berada di bandara," ucap Awaluddin.

Adapun pesawat yang dioperasikan maskapai juga memiliki filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) guna memastikan sirkulasi udara berjalan baik dan menjaga tingkat kebersihan udara selama penerbangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: