Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Pandemi, Garuda Optimis Balik Pendapatan 40% Akhir 2020

Masih Pandemi, Garuda Optimis Balik Pendapatan 40% Akhir 2020 Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/3/2019). PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan memilih opsi pembatalan sisa pesanan pesawat Boeing 737 Max 8 sebanyak 49 unit pesawat pasca dua kecelakaan yang terjadi pada pesawat tipe tersebut yang terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan ini. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal

Maka itu, Ade berharap pada 2021 pihaknya bisa kembali bangkit dan membukukan pendapatan hingga 70% dari kondisi normal di 2019. "Diharapkan paling tidak positif di profit margin kita," tutur Ade.

Berdasarkan analisis di dunia aviasi dan pandemi di industri penerbangan, maskapai baru benar-benar akan pulih pada 2023.

"Bagaimana pemulihannya, pada saat ini diprediksi dari pakar maskapai atau situasi pandemi ini melihat situasi kembali ke 2019 saja perlu waktu panjang. Maskapai diperkirakan kembali di angka itu di 2023, cukup lama. Tahun ini kita mungkin di angka 40 persen dari revenue kita tahun lalu. Tahun depan mungkin di angka 60 dan 70 persen. Dan kita perlu banyak menentukan strategi untuk melanjutkan operasi," ujar Ade.

Ade mengatakan, Garuda Indonesia masih tertolong dengan adanya penerbangan domestik, meskipun pada Mei lalu sempat terjatuh ke jurang terdalam, yakni hanya mengoperasikan 30 penerbangan dalam sehari yang separuhnya adalah penerbangan kargo.

"Saya perbandingkan, di Mei 2019 rata-rata trafik Garuda 400 penerbangan dalam sehari, pada Mei 2020 saat peak paling rendah hanya 30 penerbangan setengahnya pun kargo. Jadi, dampaknya besar, hingga 95,3 persen," ucap Ade.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: