Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wajar Erdogan Ngamuk, Rupanya Presiden Prancis Suruh...

Wajar Erdogan Ngamuk, Rupanya Presiden Prancis Suruh... Kredit Foto: Reuters/Presidential Press Office
Warta Ekonomi, Istanbul -

Sebuah fakta baru terungkap dalam konflik maritim yang terjadi di Laut Mediterinia timur. Ternyata ada pihak ketiga yang sangat menginginkan pecah perang antara Turki dengan Yunani. Siapakah dia?

Kemunculan pihak ketiga yang berusaha memancing Turki dan Yunani berperang itu diungkapkan Panglima Turki yang kini menjabat Menteri Pertahanan, Jenderal Hulusi Akar.

Baca Juga: Ngeri! Akal Bulus Macron Kirim Tentara buat Perangi Erdogan Terungkap

Dalam siaran resminya, Senin (14/9/2020), Jenderal Akar mengungkapkan, pihak ketiga itu adalah Presiden Emmanuel Macron

Menurut Jenderal Akar, Emmanuel Macron terus memprovokasi dan mengarahkan Yunani untuk segera angkat senjata menggempur Turki. Bahkan, Prancis mengirim pasukan secara rahasia dalam sebuah latihan perang yang digelar Yunani.

"Ada provokasi terutama di bawah kepemimpinan Macron. Setiap kali Yunani diprovokasi, diarahkan, didorong untuk mengangkat senjata, dan dikirim ke beberapa latihan yang tidak direncanakan," kata Jenderal Akar.

Dan karena alasan inilah ternyata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah dan menyatakan siap perang.

Sebelum fakta ini diungkapkan, Jenderal Akar telah beberapa kali mengultimatum Prancis dan negara manapun yang berniat bersekutu dengan Yunani untuk memerangi Turki.

"Ada orang yang datang dari ribuan kilometer dan mencoba menggertak, membuat klaim, untuk bertindak sebagai malaikat pelindung. Ini tidak bisa diterima. Mereka datang dan pergi saat mereka datang," katanya dalam siaran resmi Kementerian Pertahanan Turki pada Jumat 4 September 2020.

Ancaman Jenderal Akar ini sepertinya bukan bualan belaka, terbuka Turki memang telah menyiapkan Pusat Operasi Udara Terpadu. Tempat ini merupakan pusat komando tempur dan pusat pemantauan keamanan seluruh wilayah Turki termasuk perairan Laut Mediterania timur.

Bahkan, Jenderal Akar telah mengumpulkan semua panglima perang semua angkatan di tempati itu. Mulai dari Kepala Staf Umum, Jenderal Yasar Guler; Panglima Angkatan Darat, Jenderal Umit Dundar; Komandan Angkatan Laut, Laksamana Adnan Ozbal; dan Komandan Angkatan Udara, Jenderal Hasan Kucukakyuz.

Akar mengatakan, Prancis sama sekali tidak punya urusan dengan Turki dan Yunani. Dan Prancis harus tahu diri, sebab Prancis bukan negara yang ditunjuk Uni Eropa untuk menuntaskan sengketa Laut Mediterania timur.

Baginya kehadiran Prancis dalam sengketa itu cuma sebagai pihak yang menebar ancaman tak berdasar kepada Turki, dengan mendukung Yunani dalam mempertahankan kesalahan terkait batas wilayah maritim di Mediterania.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: