Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Stabilitas BPR/S di Sumut Masih Terjaga

OJK: Stabilitas BPR/S di Sumut Masih Terjaga kepala kantot OJK Sumbagut, Yusup Ansori | Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Berdasarkan pemantauan Kantor OJK Regional 5 Sumbagut, kondisi stabilitas sistem keuangan sampai saat ini masih tetap terjaga dengan kinerja intermediasi yang positif, termasuk BPR/S yang ada di Sumatera Utara.

Kepala Kantor OJK Wilayah Sumbagut, Yusup Ansori mengatakan bahwa pihaknya telah mencatat, hingga Juli 2020, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan menunjukkan tren pertumbuhan meskipun dalam kondisi pandemi. Baca Juga: Di Tengah Pandemi, OJK Sumbagut Terus Dorong Aktivitas UMKM

"Per Juli 2020, terdapat 60 BPR/BPRS yang beroperasional di Sumatera Utara, 53 diantaranya adalah BPR dengan 136 jaringan kantor dan sisanya sebanyak 7 BPRS dengan 13 jaringan kantor,"katanya pada acara virtual yang diselenggarakan DPD Perbarindo Sumut bekerjasama dengan Lembaga Certif BPR, dari tanggal 7 hingga  15 September 2020.

Dikatakannya, kinerja BPR/S di Sumatera Utara cenderung membaik, dimana pada posisi Juli 2020 (yoy), total aset tumbuh sebesar 4,69% dari Rp1,923 Triliun menjadi Rp2,013 Triliun. Baca Juga: OJK-LPS Perbarui Kerja Sama Optimalkan Penanganan Bank

"Sejalan dengan itu, Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 6,04% dari Rp1,457 Triliun menjadi Rp1,545 Triliun, dan Kredit tumbuh sebesar 1,43% dari Rp1,362 Trilyun menjadi Rp1,382 Triliun," ujarnya.

Pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap tantangan besar dalam industri BPR dalam 5 kelompok yaitu (i) Permodalan, (ii) Pengurus (manajemen), (iii) Tata kelola (GCG), (iv) Teknologi Sistem Informasi (TSI), dan (v) Kebijakan Pemerintah," ujarnya.

Yusup juga mengatakan bahwa saat ini masih dalam suasana Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, namun beberapa instansi maupun perusahaan mulai membentuk kebiasaan baru yang baik bagi dalam lingkungan kerja, sosial serta lingkungan bermasyarakat. 

“Kami berharap agar pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan profesionalisme Pengurus BPR, sehingga menjadi industri jasa keuangan yang tangguh, stabil, berdaya saing dan tumbuh berkelanjutan serta kontributif terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat.”

Diharapkannya seluruh Pengurus BPR di Sumatera Utara menjadi lebih solid baik melalui wadah Perbarindo maupun wadah perkumpulan lain, dalam rangka program peningkatan mutu dan kualitas SDM serta pertukaran informasi antar BPR.

Kegiatan tersebut membahas beberapa aspek terpenting dalam mengelola BPR dengan optimal seperti penerapan tata kelola perusahaan, menajemen kepemimpinan, penerapan peraturan dan perundangan, perencanaan kebutuhan likuditas ataupun cakupan teknis berupa analisis keuangan dan non keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: