Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fahri Hamzah Cuma Bisa Tersenyum Setelah...

Fahri Hamzah Cuma Bisa Tersenyum Setelah... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Pasca-dukungannya terhadap dinasti politik, eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah banjir kritik dari pengguna media sosial. Bahkan ada seorang netizen mengedit foto Fahri yang dimiripkan dengan Ali Mochtar Ngabalin.

Menanggapi itu, Fahri tidak marah. Justru dia hanya membalasnya dengan memberikan emoji senyum.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Dulu Macan, Kini Meong

Sikap Fahri Hamzah saat ini memang berbeda saat dulu dirinya masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Dulu, Fahri paling keras dalam mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. Namun, Pilkada 2020 ini, Fahri justru mendukung pencalonan putra dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution.

Partai Gelora di mana Fahri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum ikut mengusung Gibran dalam Pilwalkot Solo dan Bobby di Pilwalkot Medan.

Perubahan sikap Fahri ini digambarkan netizen mirip dengan Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Sebelum berada di lingkaran Istana, Ngabalin juga sangat keras dalam menyampaikan kritik pada Jokowi.

Adapun pemilih akun @TukangKredit10 yang membuat editan foto Fahri dan Ngabalin. Akun dengan 145 pengikut itu meng-upload foto Fahri mengenakan sorban di kepala yang menjadi gaya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mukhtar Ngabalin. Di samping foto editan Fahri, diposting pula foto Ngabalin. Alhasil keduanya tampak bagaikan pinang dibelah dua.

"Kulihat, sudah cocok kalinya Bang Fahri jadi Ngabalin. Lanjutkan Bang Fahri menuru (menuju) Arah Baru bersama Fahri Baru," tulis akun tersebut memberi penjelasan pada foto yang di-upload-nya.

Cuitan pemilik akun @TukangKredit10 langsung viral di media sosial. Banyak warganet yang memberikan like, retweet, hingga mengomentari foto editan tersebut. Termasuk dari Fahri Hamzah, tokoh yang digambarkan dalam foto tersebut.

"Gambarnya bagus," ujar mantan politisi PKS itu dengan menyertakan emoji tertawa. 

Cuitan @TukangKredit10 itu tak lepas dari pembelaan Fahri atas pernyataan yang pernah diungkapkan setahun lalu yakni mengkritik Gibran saat berencana maju Pilwalkot Solo.

"Saya pernah kritik Gibran, mau maju pilkada bisa berakibat ke arah reputasi bapaknya. Sekarang terbukti ramai kan. Tapi, tetaplah itu tidak mengubah makna teoritis terminologi dinasti yang terkait dengan pewarisan dengan darah. Pilkada bukan pewarisan darah. Pilkada bukan dinasti," kata Fahri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: