Elon Musk Kecewakan Investor, Valuasi Tesla Langsung Anjlok Rp724 Triliun!
Pendiri Tesla Elon Musk baru saja mengumumkan teknologi yang menurutnya akan membuat baterai Tesla lebih murah dan lebih bertenaga. Pada presentasi dalam 'Battery Day', Musk juga mengatakan kemungkinan harga baterai Tesla berkisar USD25.000 (Rp370 juta), setelah itu Tesla akan sepenuhnya otonom dalam waktu sekitar tiga tahun.
"Ini selalu menjadi impian kami untuk membuat mobil listrik yang terjangkau," ujarnya dikutip dari BBC di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Genjot Rekor Pengiriman Tesla, Elon Musk Kirim Pesan Ini untuk Karyawan!
Tetapi berita itu tidak menarik bagi investor. Bahkan, sebanyak USD50 miliar (Rp742 triliun) telah menghilang dari nilai pasar saham Tesla.
Pengumuman utama dari 'Battery Day' adalah sel silinder baru Tesla yang lebih besar. Baterai baru tersebut diklaim akan memberikan energi lima kali lebih banyak, tenaga enam kali lebih besar, dan jarak mengemudi 16% lebih besar.
Namun teknologi yang diumumkan kemungkinan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diterapkan. Pendekatan Tesla termasuk mengintegrasikan baterai sehingga menjadi bagian dari struktur kendaraan, sehingga mengurangi bobot efektif baterai.
Pidato yang dilakukan Elon Musk berlangsung di depan 240 pemegang saham di mana masing-masing duduk di Tesla Model 3.
Inti dari harga Tesla yang lebih murah adalah inovasi dalam cara perusahaan merancang baterai yang secara radikal meningkatkan efisiensinya.
Terlepas dari kritik terhadap Musk yang telah membesar-besarkan kemajuan teknologinya tetap membuat harga saham Tesla melambung hingga menjadi perusahaan mobil paling berharga di dunia.
Sebelumnya, pada awal bulan ini dia meluncurkan seekor babi dengan chip komputer seukuran koin di otaknya untuk menunjukkan rencananya yang ambisius untuk membuat interface antara otak ke komputer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: