- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Jumlah Penumpang Merosot Drastis, Bos KAI Curhat Cek Cash Flow Tiap Hari
Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan strategi di tengah pandemi Covid-19. Langkah itu dilakukan guna menjaga kinerja perusahaan agar tidak terkontraksi negatif lebih dalam.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan pihaknya menjaga likuiditas perusahaan. Langkah ini diyakini mampu menjaga kinerja perusahaan saat krisis kesehatan dan ekonomi melanda Indonesia.
"Kami juga menjaga likuiditas perusahaan agar berjalan dengan baik sehingga kita bisa bertahan dalam masa krisis ini," kata Didiek dalam memperingati Hut ke-75 KAI secara virtual, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Raih Sertifikat ISO, KAI Buktikan Diri Manajemennya Antisuap & Jalankan GCG
Baca Juga: Ernest Kecewa Berat sama Pemerintah, Rizal Ramli Langsung Nyamber Pakai Jempol
Dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Didiek, volume penumpang menurun signifikan. Penumpang yang diangkut kereta api hanya sekitar 10%.
"Dalam situasi normal kereta api bisa mengangkut 1,3 juta penumpang dalam satu hari, 1,1 juta untuk commuter line, dan 200 ribu oleh KA jarak jauh, tapi sekarang situasinya sangat terpengaruh," kata dia.
Karena itu, pihaknya terus melakukan langkah efisiensi untuk memaksimal kinerja perseroan. Bahkan, KAI harus bersikap adaptif dalam dalam kondisi krisis agar perusahaan tetap berjalan dengan baik.
"Kami juga memonitor cash flow kita secara harian supaya kereta api tetap aman," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: