Bukan Asia, Rupanya Pengonsumsi Kopi Terbanyak Adalah Orang Nordik
Dilansir Business Insider, Kopi Luwak ada di peringkat pertama. Paling banyak ditemukan di Indonesia tepatnya Pulau Bali. Dijual dengan harga 600 dolar AS atau sekitar Rp 8,9 juta per pon atau sekitar 0,4 pon atau 500 gram.
Di posisi kedua ada Black Ivory Coffee atau Kopi Hitam Gading. Kopinya terbuat dari kotoran gajah. Gajah diberi makan ceri kopi arabika sehingga asam lambung mereka memecahnya untuk menambah rasa. Disajikan di restoran berbintang Michelin dan hotel terbaik di seluruh dunia. Satu kg Kopi Gading Hitam dapat mencapai 2.000 dolar AS atau Rp 29 juta.
3. Kopi Spesial Esmeralda Dibudidayakan dari Gunung Baru di Panama. Kopi ini sangat langka di mana, pelelangan diadakan di Hacienda La Esmeralda setiap tahunnya.
4. Kopi St Helena Dari tempat peristirahatan Napoleon muncul kopi ini, yang diyakini berasal sejak tahun 1731. St Helena adalah pulau tropis vulkanik terpencil di Selatan Samudra Atlantik. Pada tahun 2016, starbucks mulai menjual Kopi St Helena dan menjadi salah satu kopi termahal di menu mereka.
5. Kopi Finca El Injerto adalah pemenang penghargaan kopi dari Guatemala. Kopi dibuat dari biji kecil yang langka. Sudah ada sejak tahun 1900 dan pertanian ini dikelola oleh generasi keempat keluarga Aguirre.
Meskipun hanya kopi luwak yang dianggap terbaik, tetapi petualangan lidah lewat kopi sangat bisa dirasakan di Indonesia.
"Indonesia lebih kaya. Banyak daerah yang memproduksi dengan ciri khasnya masing-masing," kata A. Syafrudin, Ketua Coffee Speciality Association of Indonesia (SCAI) dalam pertemuan virtual yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto