Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Kopi Indonesia Melonjak, Pemerintah Siap Perluas Pasar di Tengah Tantangan Global

Ekspor Kopi Indonesia Melonjak, Pemerintah Siap Perluas Pasar di Tengah Tantangan Global Kredit Foto: Unsplash/Gregory Hayes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekspor kopi Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan di pasar internasional, dengan total ekspor mencapai 342,22 ribu ton pada periode Januari hingga September 2024. Nilai ekspor tersebut mencapai USD 1,49 miliar, memperlihatkan pertumbuhan yang stabil seiring dengan tren permintaan kopi berkualitas yang terus meningkat di berbagai negara.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen memperkuat ekosistem ekspor kopi yang berkelanjutan. “Kami terus memperkuat ekosistem ekspor kopi yang berkelanjutan dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra dagang global. Hal ini penting untuk menjaga pertumbuhan ekspor di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” ujarnya dalam Forum Bisnis Ekspor Kopi Indonesia di Tangerang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tembus Pasar Global! Pemerintah Genjot Ekspor Kopi dengan Langkah Ini

Data dari Kementerian Perdagangan mencatat Indonesia telah menyelesaikan 38 perundingan dagang hingga September 2024, dengan 17 lainnya dalam proses. Upaya ini dilakukan untuk memperluas pasar ekspor, khususnya ke pasar non-tradisional, dan menjaga momentum pertumbuhan ekspor kopi Indonesia.

Sementara itu, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), impor kopi Indonesia tercatat hanya sebesar 67,65 ribu ton dengan nilai USD 319,84 juta. Negara-negara pengimpor kopi terbesar dari Indonesia meliputi Filipina, Amerika Serikat, dan Malaysia, sementara Vietnam, Brasil, dan Malaysia menjadi negara asal impor kopi terbesar bagi Indonesia.

Baca Juga: Jabar Ekspor Kopi Greenbean 17 Ton ke Belanda, Senilai Rp2,4 M

Gloria Angelita Tomasowa, Kepala Center for Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy (CENTRIS) Universitas Sahid, mengatakan pertumbuhan ekspor kopi Indonesia merupakan cerminan dari daya saing yang terus meningkat. “Pemerintah makin aktif mendorong digitalisasi dalam proses perizinan ekspor, sehingga lebih efisien dan mudah diakses oleh pelaku usaha, terutama UKM,” kata Gloria.

Lebih lanjut, Gloria mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah mempertahankan momentum di tengah risiko global seperti potensi resesi di beberapa negara. “Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah cara mempertahankan momentum pertumbuhan ekspor di tengah risiko global. Indonesia harus terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi untuk menjaga daya saing,” ujarnya.

Dengan fokus pada inovasi dan efisiensi, Gloria optimistis Indonesia dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam perdagangan kopi dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: