Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Patut Dicontoh, SBY Tak Pernah Gunakan Isu Corona Buat Serang Jokowi

Patut Dicontoh, SBY Tak Pernah Gunakan Isu Corona Buat Serang Jokowi Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean

SBY juga menyinggung soal jutaan kasus kematian akibat Covid-19 di dunia. Menurutnya, pemerintah di seluruh dunia perlu bekerja lebih keras lagi dari sekadar menunggu vaksin.

"Pemerintah itu paling bertanggung jawab menyelesaikan pandemi ini. Rakyat telah memberikan mandat kepada pemerintah melakukan apapun guna menyelamatkan mereka di saat sulit," tegas SBY.

Baca Juga: Era SBY Peran JK Sangat Besar, Dampingi Jokowi Malah Samar-samar

Apa pesan yang ingin disampaikan SBY? Politisi Demokrat Hinca Pandjaitan coba menganalisisnya. Kata dia, apa yang disampaikan SBY merupakan representasi rakyat dalam mendukung pemerintahan dunia agar lebih giat melawan virus corona.

"Ini pesan negarawan kepada pemerintah dalam memberikan rasa aman, sekaligus memberikan bimbingan agar rakyat bisa diselamatkan dan punya harapan," kata Hinca.

Eks Sekjen Partai Demokrat ini menyebut rakyat telah memberi kepercayaan penuh kepada pemerintah. Saatnya pemerintah memberikan rasa optimis dan harapan Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik dan cepat. Pemerintah tidak boleh mengeluh. Pandemi ini masih panjang sebagaimana prediksi para ahli.

"Sekali lagi ini adalah empati sekaligus harapan Pak SBY kepada semua pemimpin dunia, termasuk pemimpin Indonesia. Tidak lebih dari itu," tegas anggota Komisi III DPR itu.

Hal senada juga disampaikan pengamat politik dari LIPI, Firman Noor. Kata dia, SBY dikenal sebagai seseorang yang senang diserang tapi tidak akan menyerang balik. SBY tidak mengenal momentum. Dia lebih kepada pemberi solusi di manapun dan kapanpun.

"Karakter Pak SBY bukan orang yang ingin memancing di air keruh. Saya tidak pro-SBY, dulu di eranya, saya sering kritik dia," kata Firman.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: