Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD ke Masyarakat: Jangan Sampai Kayak Donald Trump

Mahfud MD ke Masyarakat: Jangan Sampai Kayak Donald Trump Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Sumenep -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak menyepelekan virus corona (Covid-19).

Dia memberi contoh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akhirnya terinfeksi virus tersebut. Mahfud menuturkan, penerapan protokol kesehatan, seperti 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker) mutlak untuk mencegah penularan virus tersebut.

"Jangan main-main dengan Covid-19, sama dengan Donald Trump itu dulu enggak percaya. Amerika ini katanya negara nomor satu di dunia, paling digdaya, presidennya enggak mau pakai masker. Dia bilang Covid itu dibuat oleh China untuk menghancurkan Amerika. Pergi ke mana-mana, orang pakai masker dia enggak. Nah, kemarin dia kena bersama istrinya," ucap Mahfud di Jawa Timur, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga: Trump Positif Covid-19, Acara di Rose Garden Jadi Sorotan

Lebih lanjut, Mahfud menyebutkan 17 persen atau sekitar 44 juta rakyat Indonesia tidak percaya adanya Covid-19. Masyarakat, kata dia, umumnya menyebut Covid-19 hanya dijadikan sebagai isu politik semata.

"Katanya itu tidak ada, itu hanya isu politik, hanya orang jualan obat saja. Sementara kan Covid-19 itu ciri-cirinya jelas, mengalami seperti kelelahan, tulang lemas, kemudian yang umum itu penciuman hilang. Ada juga yang tanpa gejala tapi menyerang paru-paru dan kalau sudah menyerang paru itu napas menjadi sesak," ucapnya.

Atas hal itu, Mahfud meminta masyarakat melakukan ikhtiar, secara fisik maupun batin. Ikhtiar fisik dengan menerapkan protokol kesehatan dasar seperti memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak. Kemudian, bila sakit langsung pergi ke dokter, berobat, atau bahkan melakukan isolasi mandiri.

"Kedua, yaitu iktiar batin, hati, dan berdoa," ucapnya.

Dia menegaskan, Covid-19 sama sekali tidak mengenal golongan. Orang yang rajin beribadah sampai dengan politikus bisa kena. Menurutnya, semua akan terjangkit Covid-19 jika tidak patuh terhadap protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

"Virus corona itu juga enggak punya partai, PKS kena, Golkar juga kena. PKB kena, PPP kena. Enggak ada partainya dia ini Covid-19," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: