Video konser musik calon kepala daerah (Cakada) Kabupaten Wakatobi beredar di media sosial. Dalam video itu, terlihat kerumunan massa yang didominasi para pendukung berbaju merah. Terlihat juga bendera-bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga Partai Nasdem yang dikibarkan.
Belakangan video itu diketahui merupakan konser salah satu bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi. Dalam video itu tampak poster dukungan untuk Haliana-Ilmiati Daud, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan membenarkan adanya video itu. Menurut Abhan, video tersebut terjadi saat tahapan pendaftaran kandidat Pilkada, bukan saat kampanye.
"Itu kejadian sudah lama pada masa pendaftaran calon," kata Abhan dikutip dari Viva, Minggu 4 Oktober 2020.
Abhan mengatakan kejadian tersebut terjadi sebelum munculnya PKPU Nomor 13 Tahun 2020 yang mengatur pelarangan konser musik. "Sebelum ada PKPU 13/2020," katanya.
Baca Juga: Fadli Zon Kasih Saran ke Presiden: Pak Jokowi Mohon Direnungkan
Sementara itu, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai video tersebut semakin membuktikan bahwa Pilkada memang berpotensi menimbulkan klaster COVID-19. Menurut Perludem, protokol kesehatan memang sangat sulit dijalankan di tahapan Pilkada.
"Tahapan Pilkada kita memang berpotensi mengumpulkan banyak orang, dan ternyata sulit menaati protokol kesehatan. Seharusnya segera dibubarkan oleh pengawas pemilu," kata Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat