Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Mitra UKM, SAP Berikan Demo Gratis SAP Business selama 6 Bulan

Bantu Mitra UKM, SAP Berikan Demo Gratis SAP Business selama 6 Bulan Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM), sektor usaha di Indonesia didominasi oleh usaha mikro, kecil dan menengah (99%) dan menjadi sumber pendapatan bagi 97% tenaga kerja di Indonesia. Hingga saat ini, adanya sekitar 236.980 pelaku UKM yang melaporkan kondisi usaha mereka terpuruk di masa pandemi akibat hilangnya pendapatan dan berkurangnya permintaan konsumen sebagai dampak dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah (2).

Pusat Penelitian Ekonomi LIPI telah melakukan Survei Kajian Cepat Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kinerja UKM Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mendiagnosa dampak pandemi pada kelangsungan UKM serta mengidentifikasi strategi pemulihan kinerja UKM. Survei yang melibatkan 679 valid responden dengan mata pencaharian utama sebagai pelaku usaha. Berdasarkan skala usaha, penurunan penjualan lebih dari 75% dialami oleh 40% usaha kecil dan 45,83% usaha menengah. Survei juga mengumpulkan persepsi pelaku usaha bahwa usaha akan tutup jika pandemi tidak berakhir dalam waktu dekat (3). 

Selama transisi ke normal baru, bisnis mulai dibuka secara bertahap. Namun, untuk bertahan hidup, UKM harus mengadopsi solusi teknologi yang lebih baik agar menjadi lebih tangguh. Dengan demikian, posisi UKM akan lebih diuntungkan setelah kondisi konsumen pulih.

Keberlangsungan bisnis, khususnya UKM, merupakan prioritas utama SAP. Jika pelaku UKM hanya menunggu dan berharap keadaan menjadi lebih baik, mereka akan sulit untuk bertahan dan berkembang. UKM Indonesia masih memiliki potensi untuk pulih dengan optimisme konsumen, namun mereka harus tetap tangguh dan memenuhi permintaan dengan berinovasi dan bertransformasi menggunakan teknologi. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyiapkan para pelaku UKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai momentum untuk bangkit dari keterpurukan. 

Pelaku UKM perlu melakukan inovasi dan transformasi bisnis agar dapat bertahan dan berkembang. SAP melihat adanya dua langkah utama yang dapat diambil: pertama, Intelligent Technologies. Menggunakan kecerdasan teknologi. Dengan menjadi intelligent enterprise, UKM dapat melihat dan memahami bisnis secara lebih baik, serta memprediksi kinerja di masa depan. Hal ini dapat membantu proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Kedua, Artificial Intelligence and Machine Learning. Teknologi ini dapat membantu pelaku bisnis karena segala sesuatunya berubah dengan cepat saat ini dengan sedikit berinovasi, perencanaan dan pengambilan keputusan dapat menjadi lebih baik.

Dengan UKM menyumbang 80 persen dari data pelanggan SAP, SAP memahami kebutuhan untuk mengoptimalkan dan menyederhanakan proses TI. SAP Business ByDesign® dan SAP Business One adalah perangkat lunak usaha kecil dan menengah andalan SAP untuk mempermudah dan menambah kecerdasan pada proses bisnis, termasuk keuangan.

Peran SAP adalah menyediakan solusi cerdas yang memenuhi kebutuhan spesifik UKM untuk membantu meningkatkan kelincahan dan fleksibilitas untuk mencapai hasil tersebut. Solusi cerdas SAP dapat memungkinkan UKM tumbuh menjadi salah satu pemimpin pasar yang mendorong inovasi, mengubah seluruh industri, dan memberikan pengalaman unik, bahkan di tengah ketidakpastian.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: