Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Mengganas di RI, IDI Pasrah: Covid-19 Susah Ditebak!

Corona Mengganas di RI, IDI Pasrah: Covid-19 Susah Ditebak! Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di Pekanbaru, Riau, Kamis (3/9/2020). Dinas Kesehatan Provinsi Riau melakukan tes usap terhadap anggota DPRD Riau dan sejumlah ASN di lingkungan DPRD Riau guna menelusuri potensi sebaran penularan setelah ditemukannya seorang anggota DPRD Riau yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan kunjungan kerja ke Jakarta. | Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini masih fluktuatif atau naik turun. Hari ini tercatat jumlah kasus positif Covid-19 hingga 5 Oktober 2020 bertambah 3.622 kasus. Sehingga akumulasi kasus sebanyak 307.120 orang.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto mengatakan bahwa penyebaran virus Covid-19 susah ditebak. Sehingga penambahan kasus Covid-19 fluktuatif setiap harinya. “Covid-19 ini susah ditebak,” tegas Slamet di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Pentingnya Data untuk Memahami Konsumen Pasca Covid-19

Apalagi, kata Slamet pada awal ditemukan kasus Covid-19 DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 terbanyak lalu disusul Jawa Timur. Dan kini DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus tertinggi lagi.

“Saya masih ingat di bulan Maret-April, kita saat itu (kasus Covid-19) di DKI Jakarta tinggi kemudian setelah itu pindah ke Surabaya, Jawa Timur. Kita (Jakarta) merendah turun. Tapi begitu Jawa Timur sekarang mulai menurun, kita (DKI Jakarta) naik nih meledak lagi,” ujarnya.

Slamet pun mengatakan saat ini belum bisa diprediksi kapan menjadi puncak dari kasus Covid-19 di Tanah Air. “Jadi kita belum bisa memprediksi apakah ini sudah kita sudah sampai puncaknya atau sudah landai atau sudah turun. Karena memang polanya selalu berubah-ubah,”ungkapnya.

Menurutnya, di sejumlah negara juga masih terjadi penambahan kasus Covid-19. “Di negara-negara lain juga sama belum ada atau sebagian besar negara hari ini 0 (kasus) itu masih sangat jarang sekali. Rata-rata masih ada infeksi baru terus,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: