Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin merespons santai terkait ungkapan kekecewaan dari masayrakat kepada Dewan Perwakilan Rakyat, perihal pengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang Undang.
Akibatnya, DPR dianggap sebagai penghianat. Bahkan, rakyat menjadi kecewa dan tidak lagi percaya pada wakilnya di Senayan. Baca Juga: Masinton Bantah Puan Maharani Matikan Mikrofon Orang Demokrat, Eh Hinca Gak Percaya, Terus...
Menurut Azis yang Senin kemarin menjadi pimpinan rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja, mempersilakan rakyat untuk tidak memilih para wakilnya dalam pemilihan umum mendatang.
"Ya kalau tidak percaya, nanti pada saat pemilu jangan dipilih. Nanti pada saat pilkada untuk tidak memilih partai-partai itu, calon-calon itu. Sepanjang rakyatnya memilih di tahun 2024, dia akan masuk lagi deh di dalam parlemen threshold. Yamg menilai kan masyarakat," katanya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Baca Juga: Gagal Jegal UU Ciptaker, AHY Minta Maaf, DS Bilang: Mirip Bokapnya Kalau Main Drama
Lanjutnya, ia mengatakan sudah hal wajar jika kemudian suatu RUU akan mendapat tanggapan pro dan kontra.
"Ya DPR sebagai masukan bahwa masukan-masuka itu kan biasa pro dan kontra. Yang pro dan kontra ini kan bukan cuma Undang-Undang Ciptaker, seluruh produk undang-undang itu pasti ada pro kontra," katanya lagi.
Diketahui sebelumnya, RUU Omnibus Law Cipta Kerja telah disahkan menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna, Senin (5/10). Tujuh dari sembilan fraksi menyatakan sepakat dengan pengesahan tersebut.
Partai Amanat Nasional (PAN) menyetujuinya dengan syarat. Sedangkan Fraksi Demokrat dan PKS, tegas menolak. Demokrat bahkan memutuskan walk out dari rapat paripurna tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: