Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Bikin Aplikasi Bonum bagi UMKM, Apa Kelebihannya?

Telkom Bikin Aplikasi Bonum bagi UMKM, Apa Kelebihannya? Telkom | Kredit Foto: Dok. Telkom
Warta Ekonomi, Bandung -

Divisi Digital & Next Business PT Telkom membuat aplikasi Android layanan kasir digital (point of sales). Aplikasi gratis bernama Bonum ini diberikan sepenuhnya kepada usaha kecil menengah (UKM) seluruh Indonesia. 

"Atas layanan tersebut, ribuan UKM se-Indonesia telah mengunduhnya di Play Store dan *menjadi pengguna Bonum. Mayoritas UKM bergerak di bidang kuliner, toko kelontongan, dan toko baju yang utamanya tersebar di Jakarta, Jabar, dan Jateng," kata CEO Bonum Herdi Widiantoro, Jumat (9/10/2020). Baca Juga: Apresiasi Pelanggan, Telkomsel Gelar Program Undian Vaganza

Selain gratis, keunggulan lain layanannya adalah UKM tidak perlu investasi perangkat keras tambahan.

"Layanan lain harus beli tab, beli lagi hardware. Kalau produk kami semuanya sudah tersedia di smartphone UKM, jadi tidak perlu beli-beli lagi," ujarnya.

Bonum dirilis Divisi Digital & Next Business PT Telkom, dengan enam orang tim inti. Selain Herdi, antara lain juga ada Agung Kusuma (Business Development of Bonum) serta Rizka Tresna (Marketing Communication of Bonum). 

Sesuai namanya yang diambil dari Bahasa Latin, yang berarti kebaikan tertinggi, Bonum dalam setahun terakhir ini sengaja memberikan layanannya gratis tanpa batasan. 

Herdi menyebutkan fitur yang mudah dan sederhana membuat pelaku usaha ritel tidak perlu belajar untuk dapat menggunakannya. Ada juga fitur hitung manual (Kalkulator) Bonum yang dapat menghitung dan mencatat penghasilan UKM. 

Tak ketinggalan, Bonum menyediakan menu agar pembeli bisa membayar produk atau jasa dengan uang non tunai apapun di Indonesia. Nantinya, UKM akan mendapatkan laporan lengkap pendapatan harian, mingguan dan bulanan yang bisa mudah dibagikan maupun diunduh. 

Menurut Herdi, taktik gratis aplikasi kasir dilakukan penyedia serupa namun dibatasi jumlah transaksi ataupun pembatasan fitur kasir daring tersebut. 

"Kalau kami strateginya berikan dulu semuanya, biar kawan-kawan UKM tahu dulu manfaatnya tanpa memberatkan keuangan mereka. Nanti bertahap kami berikan layanan tambahan yang berbayar,"tambahnya.

Layanan berbayar ini kelak ditekankan pada menu manajemen kustomer, semisal pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM.

Sekalipun berbayar, lanjut Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp50 ribu per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.  

"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," ungkapnya. 

Adapun pemilik Lokalo Coffee, sebagai mitra Bonum Yuni Wulantari,  menyebutkan, aplikasi tersebut simple dan mudah digunakan. Tak perlu belajar lama-lama, aplikasi sudah bisa langsung digunakan olehnya. 

Senada dengan seorang pemilik restauran Rina Maharani menambahkan, melalui Bonum, dirinya merasa sangat dimudahkan dalam melihat dan mengatur produk-produk jualan saya. 

Sementara itu, seorang pedagang kelontong pengguna Bonum Rudi Samanta mengaku dengan aplikasi ini memudahkan transaksi penjualan.  

"Saya suka fitur perhitungan manual, memudahkan saya dalam meyimpan transaksi penjualan, praktis!” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: