Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Lintang Kemukus?

Apa Itu Lintang Kemukus? Kredit Foto: Unsplash/Lukáš Va?átko

Fakta

Sementara itu, menurut Emanuel Sungging Mumpuni dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang dikutip dari detik.com menyebutkan bahwa lintang kemukus sebagai fenomena hujan meteor yang tak ada hubungannya dengan mitos. LAPAN juga menegaskan bahwa hal ini tidak ada hubungannya secara astronomi.

"Tidak ada hubungannya. Sama seperti tempo hari katanya bintang Tsuraya tanda wabah berakhir, ternyata wabah masih terjadi sampai sekarang," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa lintang kemukus adalah istilah Jawa untuk bintang berekor.

"Kebetulan memang beberapa hari terakhir itu sedang musim hujan meteor Draconid, jadi itu bisa jadi bagian dari fenomena hujan meteor tersebut. Tidak ada dampak bahayanya," ujarnya.

Dilansir dari timeanddate.com, hujan meteor Draconid yang juga dikenal sebagai Giacobinids adalah salah satu dari dua hujan meteor yang setiap tahun menghiasi langit di bulan Oktober. Letupan meteor draconid biasanya sederhana, menghasilkan hanya beberapa meteor per jam.

Draconid biasanya terjadi dari 6 Oktober hingga 10 Oktober setiap tahun, terkadang menampilkan penampakan yang luar biasa. Namun, banyak juga yang menilai kurang menarik.

Adapun penampakan yang terhebat menurut para astronom adalah pada tahun 1933. Astronom Eropa saat itu dapat melihat hingga 500 draconid per menit. Dan pengamat di seluruh Amerika Serikat bagian Barat melihat ribuan Draconid per jam di waktu puncak pada tahun 1946. Fenomena ini sejatinya bisa dilihat dengan mata telanjang, namun tetap dibutuhkan langit yang cerah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait