Penerapan 3M, Satgas Covid-19 Akui Kesadaran Jaga Jarak Masih Harus Ditingkatkan
Salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah dengan perubahan perilaku mematuhi protokol kesehatan, dengan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny B. Harmadi mengungkapkan, data bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan masih rendah.
Baca Juga: Jangan Lengah Ya! Disiplin 3M Itu Jadi Resep Utama Kendalikan Corona
“Dari data menunjukkan bahwa kebiasaan memakai masker meningkat, lalu kemudian menjaga jarak membaik, lalu kemudian juga mencuci tangan pakai sabun juga membaik. Hanya saja memang yang selalu rendah dari dulu adalah kemampuan kita mencegah menjaga jarak dan menghindari kerumunan itu yang menjadi masalah,” jelas Sonny dalam diskusi Sosialisasi Iman, Aman dan Imun Hadapi Covid-19 secara virtual di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Dari data tercatat bahwa pada bulan April kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak sebesar 72% dan pada bulan September naik menjadi 74%.
Namun, angka ini masih dibawah rata-rata kesadaran masyarakat terhadap perubahan perilaku yang lain seperti mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.
Dimana kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun pada bulan April sebesar 80%, namun turun menjadi 75%.
Dan kesadaran menggunakan masker pada bulan April sebesar 80%, tercatat pada bulan September naik menjadi 92%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: