Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Kelonggaran, Masyarakat Diingatkan Tetap Waspada

Di Tengah Kelonggaran, Masyarakat Diingatkan Tetap Waspada Kredit Foto: Instagram/wikuadisasmito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat tetap waspada dan siaga selama dalam masa transisi pandemi Covid-19.

Meskipun kondisi masih terkendali, namun aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang cenderung meningkat, dapat pula meningkatkan potensi penularan.

Data dari Google Mobility per 10 Juni lalu, selama 5 minggu terakhir menunjukan peningkatan mobilitas di berbagai fasilitas publik. Memang, peningkatan aktivitas masyarakat ini merupakan kabar baik demi meningkatkan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.

Namun perlu diperhatikan dalam beraktivitas, agar terus menerapkan prokes, khususnya disiplin memakai masker. Terutama di tempat-tempat yang padat dan terus terapkan pola hidup bersih dan sehat demi menjaga imun tubuh selalu dalam kondisi terbaik.

"Tidak henti-hentinya saya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di setiap aktivitas dikarenakan kita masih dalam situasi Pandemi," Kata Wiku, Rabu (15/6).

Wiku menerangkan, kenaikan kasus di Indonesia saat ini lebih rendah dibandingkan kenaikan beberapa negara tetangga. Data per 11 Juni lalu, kasus harian di Indonesia ada 574 kasus.

Sedangkan di Malaysia 1.709 kasus, Thailand 2.474 kasus, Singapura 3.128 kasus, India 8.582 kasus, bahkan di Australia sebesar 16.393 kasus. Melihat perbandingan ini, jumlah kasus harian di Indonesia saat ini masih dapat dikatakan rendah.

Hal ini tentunya dilihat dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibandingkan dengan negara lainnya. Namun, kenaikan saat ini harus ditekan semaksimal mungkin.

Ada beberapa potensi kenaikan kasus yang dapat diidentifikasi. Seperti mobilitas penduduk yang terus naik jika dibandingkan sepanjang tahun 2021. Juga, seiring melandainya kasus, berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Lalu, kembali normalnya aktivitas masyarakat di tempat-tempat publik, serta kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang, berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat sehingga meningkatkan potensi penularan.

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK, Pasar Hewan Ditutup Sementara

Penyebab lain, melandainya kasus mempengaruhi kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat. Seperti di tempat-tempat umum dan di lingkungan pemukiman yang tidak lagi sedisiplin saat kasus meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: