Belum lama ini, sebuah penghargaan diraih oleh Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani. Majalah Global Markets menobatkan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Timur-Pasifik 2020.
Sebagaimana diketahui bahwa Sri Mulyani pun pernah mendapat penghargaan yang sama dari majalah Global Markets pada 2018 lalu.
Tak sedikit pihak yang bertanya-tanya soal kelayakan sang Menkeu memperoleh penghargaan tersebut. Baru-baru ini, politikus sekaligus mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Perlu Langkah Extraordinary!
"Bagaimana bisa Menteri Keuangan kita mendapatkan penghargaan lagi di Asia Pasifik, kadang-kadang di Asia mungkin juga di dunia," ucapnya dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Fadli Zon Official (16/10/2020).
Menurutnya, pertanyaan yang muncul dari berbagai pihak soal hal ini memang perlu disikapi Pasalnya penghargaan itu diberikan oleh suatu majalah atau institusi asing, bukan dalam negeri.
"Realitasnya yang dirasakan oleh kita merasakan ekonomi kita semakin sulit, kita mendapatkan fiskal, masalah pendapatan dari pajak, masalah moneter, bahkan rupiah tidak menguat," ucapnya.
Fadli menambahkan, hutang semakin bertumpuk menggunung yang akan diwariskan kepada anak cucu kita, setiap warga Indonesia yang lahir sudah menanggung hutang dari kebijakan-kebijakan itu.
"Belum lagi persoalan ber-usaha semakin sulit, kredit semakin sulit masyarakat dan rakyatlah yang merasakannya iklim ekonomi iklim keuangan kita itu semakin sulit," tambahnya.
Fadli juga mengulas kembali saat ekonom senior, Rizal Ramli menyebut Sri Mulyani sebagai menteri keuangan ‘terbalik’.
Tak sampai di situ, Fadli pun menyebut bahwa gelar yang kini didapat oleh Menkeu hanya berlaku di mata asing, namun tidak di negaranya sendiri.
"Mungkin karena ini pendapat dari majalah atau komunitas asing, mungkin saja benar bahwa menteri keuangan kita menteri keuangan terbaik di mata asing tapi bukan di mata rakyat Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami