Secara global, 64% perusahaan dengan advanced cloud menyadari perlunya transformasi perusahaan untuk berjalan beriringan dengan modernisasi aplikasi, dibandingkan 37% responden dari Indonesia.
Organisasi di Indonesia berharap untuk menggunakan setidaknya sembilan cloud per organisasi dari vendor yang semakin banyak pada 2023, tetapi hanya 41% perusahaan yang memiliki strategi manajemen multi-cloud holistik.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang mencari platform pengembangan aplikasi yang dapat beroperasi di jenis cloud apa pun, beban kerja yang dapat dijalankan dengan mulus di banyak cloud, dan kemampuan orkestrasi komprehensif yang menjangkau seluruh cloud.
Baca Juga: Terduga Pencucian Bitcoin Puluhan Ribu Triliun Jalani Persidangan
Sebanyak 37% eksekutif TI di Indonesia mengatakan bahwa mereka mencari cloud management platform untuk meningkatkan visibilitas dan mengendalikan biaya cloud mereka dibandingkan dengan 66% organisasi secara global yang saat ini sedang mengembangkan advanced cloud.
"Lebih lanjut, hybrid cloud memungkinkan peningkatan kinerja bisnis dengan ROI yang lebih besar. Hal ini terbukti dengan kesuksesan sejumlah bisnis terkemuka dalam meraih keunggulan kompetitif melalui pengelolaan hybrid cloud dan tata kelola platform yang lebih kuat."
"Di Indonesia, bisnis terkemuka seperti industri manufaktur dan ritel melakukan transformasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi platform hybrid multi-cloud dan menerapkan teknologi AI. Kami sepenuhnya mengandalkan hybrid cloud karena teknologi ini aman, dapat dioperasikan dengan mudah, terbuka, dan bebas dari vendor lock-in," pungkas Tan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti