Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Allahu Akbar, Fix 1 November Pasukan Habib Rizieq Turun ke Jalan, Kepung...

Allahu Akbar, Fix 1 November Pasukan Habib Rizieq Turun ke Jalan, Kepung... Kredit Foto: Istimewa

Terkait hal tersebut, Pemerintah Indonesia memprotes pidato Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan mendesak pemerintah Prancis tak mengaitkan Islam dengan terorisme atau ekstremisme.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Teuku Faizasyah saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/10), mengatakan Pemerintah Indonesia telah memanggil Duta Besar Prancis Olivier Chambard untuk meminta penjelasan mengenai pernyataan Presiden Macron. Indonesia juga telah menyampaikan secara langsung kecaman terhadap Pemerintah Prancis mengenai isi pidato tersebut.

"Pemanggilan Dubes (Chambard) dan penyampaian secara langsung kecaman Indonesia merupakan penegasan posisi Indonesia untuk diketahui pihak Prancis," kata Faizasyah.

Baca Juga: Usai Penusukan Brutal, Prancis Terapkan Status Keamanan Tertinggi

Ia menjelaskan Pemerintah Indonesia keberatan terhadap pernyataan Presiden Macron yang mengindikasikan ada kaitan antara agama dan tindakan terorisme.

"(Tindakan yang) mengaitkan agama apapun- dalam hal ini adalah Agama Islam -dengan tindakan terorisme tidakkah bisa dibenarkan dan sungguh menyakitkan bagi pemeluk agama tersebut," kata Faizasyah menjelaskan sikap Pemerintah Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar dunia.

Tidak hanya Indonesia, beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim seperti Turki, Arab Saudi, Iran, Bangladesh, Palestina, dan Pakistan juga mengecam pernyataan Macron.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: