- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Malangnya Nasib IHSG yang Malah Ditinggal Investor Pasca-Libur Panjang
Pasca liburan panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 13.10 poin atau -0.26% ke level 5.115,13 dengan aham-saham di sektor pertanian melemah 2.30% dan properti -1.67% mengalami aksi jual.
Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa harga CPO malaysia yang turun 1.6% menjadi faktor utama aksi jual di sektor pertanian khususnya saham-saham produsen CPO. Kemudian, rilisnya Laporan keuangan beberapa emiten properti menjadi trigger negatif dimana BSDE dan LPKR mengalami penurunan pendapatan hingga bottom line.
“Investor seperti bersikap hati-hati setelah ditutup libur 3 hari ditengah pekan yang cukup padat akan sentimen yang dapat memberikan dampak arah pergerakan ekuitas global,” katanya, di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Baca Juga: IHSG Memerah 0,26% pada Penutupan Sesi II
Tercatat, investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp497.80 miliar dengan saham TLKM, BBNI dan SMGR yang menjadi terbanyak di jual secara net sell value.
Kondisi IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas indeks saham Asia yang ditutup menguat signifikan lebih dari sepersen. Indeks Nikkei +1.39%, TOPIX +1.81%, HangSeng +1.46% dan CSI300 +0.54%.
“Peningkatan tersebut terjadi diawal minggu yang penting mencakup pemilihan AS dan pertemuan kebijakan The Fed. Data indeks Manufakturing PMI yang rilis cukup baik di Tiongkok dan Jepang mampu mendorong penguatan ekuitas di Asia,” ucapnya.
Baca Juga: Gurita Bisnis Chairul Tanjung Caplok Bank Harda
Sementara, Bursa Eropa membuka perdagangan yang cenderung optimis. Indeks Eurostoxx +0.52%, FTSE +0.59%, DAX +0.68% meskipun lockdown dibeberapa daerah Eropa menyeret harga minyak mentah dan beberapa komoditas disana. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 3,7% menjadi $ 34,48 per barel.
“Investor akan menanti beberapa peristiwa penting yang akan datang diantaranya Pemilihan Presiden AS pada hari selasa. Laporan persediaan minyak mentah EIA pada hari Rabu. Keputusan kebijakan Fed pada hari Kamis. Laporan pasar tenaga kerja AS akan dirilis hari Jumat,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: