Polda Metro Jaya mengklaim polisi mengikuti sembilan mobil sebelum akhirnya terjadi bentrokan antara anggota Polda Metro Jaya dengan simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.
"Begini faktanya itu sembilan mobil dari mereka diikuti oleh satu mobil (polisi) saja," ucap Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Netizen Galang Donasi untuk 6 Laskar Khusus FPI: Terkumpul Ratusan Juta Rupiah
Dia menyebut mobil anggota polisi itu mengikuti rombongan tersebut dalam rangka melakukan pemantauan.
Hal itu dilakukan guna memastikan, informasi kalau ada pengerahan massa yang akan mengawal agenda pemanggilan kedua Habib Rizieq di Markas Polda Metro Jaya, hari ini. Tubagus mengklaim polisi tidak akan melakukan penembakan apabila tak terdesak.
"Kalau tidak dalam kondisi terdesak anggota tidak akan melakukan itu (penembakan), bahkan bilamana perlu anggota tidak sampai ketahuan. Kan itu dalam rangka tidak ketahuan gitu loh," tuturnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan, laskar khusus pengawal Habib Rizieq tersebut sebenarnya telah mengetahui kendaraan yang mengikuti mereka adalah mobil anggota polisi. Hal itu diketahui dari voice note atau rekaman suara yang beredar.
"Kan mereka tahu ada polisi yang mengikuti mereka dan direncanakan untuk segera memepet kalau perlu tabrak dan sikat (mobil petugas). Itu faktanya," kata Yusri menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: