Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Video Jenazah Pasukan Habib Rizieq Berbau Harum, Orang PSI: Hoax... Hoax...

Geger Video Jenazah Pasukan Habib Rizieq Berbau Harum, Orang PSI: Hoax... Hoax... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredarnya foto yang diduga jenazah salah satu laskar pengawal Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang meninggal karena baku tembak dengan pihak kepolisian, di Tol Cikampek, Snein lalu, dalam keadaan tersenyum.

Terkait itu, Politisi Partai Solidaritas Indonesia PSI Guntur Romli ikut merespons kabar tersebut. Baca Juga: Sentil Video Pasukan Rizieq Shihab, Nikita Mirzani: Lo Pikir...

Ia menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks. Ia menyebut foto tersebut bukanlah foto dari jenazah anggota FPI melainkan foto dari warga yang masih hidup.

“Beredar HOAX di medsos dan portal berita abal-abal: “Selain Tersenyum, Jenazah Anggota FPI Berbau Harum, PA 212: Syahid” HOAX HOAX HOAX! foto yg diviralkan masih hidup!” cuitnya, dalam akun Twitternya, @GunRomli, seperti dikutip, Kamis (10/12/2020). Baca Juga: Beberkan Kronologi Senin Dini Hari, Rizieq Shihab: Banyak Sekali...

Dalam cuitannya, ia juga memperlihatkan salah satu portal berita yang dianggapnya sebagai penyebar berita bohong.

“Salah satu portal berita yg muat hoax Jenazah FPI tersenyum. Ternyata orangnya benar2 masih bisa tersenyum, tertawa dan berlari krn msh idup,” tulisnya lagi.

Sebelumnya, akun Twitter @kopipahitgitulo, mengatakan jenazah Muhammad Suci terlihat tersenyum dengan mata tertutup. 

“Para syuhada itu langsung diangkat malaikat ke surga, Insya Alloh,” tulis akun tersebut.

“Apa yang kau lihat saudaraku, sehingga senyummu begitu indah. Jika kau memang bersalah, tidak mungkin wajahmu begitu bahagia,” ungkapnya.

“Kita pasti mati, dan apa yang kita kerjakan akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: