Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

VMWare Bocorkan Hal Penting yang Harus Diperhatikan Perusahaan dalam Transformasi Digital

VMWare Bocorkan Hal Penting yang Harus Diperhatikan Perusahaan dalam Transformasi Digital VMWare security. | Kredit Foto: VMware
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut riset global terbaru yang diselenggarakan oleh VMware Inc, keselarasan antara tim bisnis, IT dan pengembang aplikasi di perusahaan menjadi kunci dalam mendukung hadirnya inovasi sekaligus meningkatkan pertumbuhan bisnis sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.

Pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa pada perekonomian global. VMware Research mengungkapkan bahwa perusahaan yang sejak jauh hari sudah menerapkan transformasi digital (DX) berada dalam kondisi yang lebih baik dalam menghadapi dampak melemahnya pertumbuhan bisnis akibat pandemi berkat meningkatnya kemampuan perusahaan dalam menghantarkan aplikasi-aplikasi modern.

Riset ini mengungkap temuan bahwa saat perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik (APAC) dituntut untuk menyelaraskan bisnis dengan pihak global, hanya sedikit perusahaan di APAC yang memprioritaskan pengalaman pengguna. Alih-alih, mereka lebih fokus pada prioritas yang berhubungan dengan karyawan, seperti bagaimana meningkatkan kolaborasi dan menggaet SDM baru atau mempertahankan SDM yang ada.

Baca Juga: Hati-hati, Ransomware 2.0 Tidak Hanya Mencuri Data Saja

"Hal ini akan memberikan fondasi yang kokoh untuk menuntaskan perjalanan digital perusahaan," kata Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia dalam siaran persnya, Senin (14/12/2020).

Beberapa hal yang menjadi catatan penting terkait perusahaan-perusahaan yang sukses bahwa teknologi merupakan salah satu komponen saja dalam meraih kesuksesan, sementara faktor kuncinya terletak pada SDM, pemimpin-pemimpin perusahaan yang memahami mengenai software dan penyelarasan organisatoris perusahaan.

94 persen responden menyampaikan perlunya melibatkan SDM yang memiliki bekal keterampilan teknis yang mumpuni dalam penyelenggaraan transformasi digital di perusahaan, apabila mereka ingin inisiatif ini sukses.

Namun, hampir semua perusahaan yang menjadi responden riset mengalami hambatan-hambatan dalam perjalanan transformasi digital, terlepas dari skala bisnis mereka.

97 persen responden di APAC menyatakan telah merasakan kesuksesan dalam upaya transformasi digital mereka, telepas itu dalam skala besar maupun kecil. Namun, hanya 90 persen dari mereka yang merasakan hal-hal yang menghambat upaya mereka.

Terkait dengan proses penerapan dan pengembangan software, perusahaan-perusahaan di APAC yang mengalami peningkatan pertumbuhan 5 persen ke atas ternyata lebih dari 14 persen lebih proses software atau aplikasi net-new mereka rata-rata sudah berada di tahap produksi jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan 5 persen ke bawah.

Baca Juga: Direktur BRI Beri Petuah Agar UMKM Jualan 'Jujur' di Marketplace, Ini Alasannya

Pengambil kebijakan IT dan pengembang aplikasi di kedua jenis perusahaan dengan pertumbuhan lebih tinggi maupun rendah tersebut menyampaikan adanya kesamaan dalam waktu yang dibutuhkan oleh tim mereka terkait dalam maintenance (39 persen).

Namun, perusahaan dengan pertumbuhan yang lebih tinggi lebih banyak menggelontorkan belanja pada inovasi (49 persen) daripada berada di jajaran perusahaan dengan pertumbuhan lebih rendah (44 persen). Sementara tingkat agility yang mereka rasakan dalam proses pengembangan aplikasi sebesar 58 persen berbanding 46 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: