Menurut Andi, tidak ada pekan tanpa kunjungan ke daerah bagi Tewaran. Terawan ingin memastikan kesiapan rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19. "Sampai-sampai ia tak sempat berkumpul bersama keluarga di akhir pekan," katanya.
Andi mengaku salah seorang pejabat di Kementerian Kesehatan pernah menyampaikan kepada dirinya tentang adanya perubahan “iklim” kerja setelah Terawan memimpin Kementerian Kesehatan. Ia menyebut ada energi positif yang dibawa Terawan yang muaranya meningkatkan kinerja para pegawai.
"Saya tak akan lupa perbincangan terakhir dengan Pak Terawan dalam mobil sepulang dari Istana Negara, Senin (22/12) petang, sehari sebelum perombakan Kabinet Indonesia Maju. 'Pak Jokowi sayang saya, mas' hanya itu jawaban yang muncul ketika saya tanya perihal pembicaraan dengan Presiden Jokowi," beber Andi.
Mungkin banyak yang mengira Terawan “merana” setelah keluar dari Kabinet Indonesia Maju. Sebagai orang yang selalu berada di dekatnya sepanjang urusan dinas, Andi pastikan Terawan legowo.
Kini semakin banyak waktu bagi Terawan untuk melayani para pasien yang perlu bantuannya. Karena ketika menjabat sebagai menteri pun, kata Andi, sekurang-kurangnya empat kali sepekan ia menyempatkan menyambangi pasien di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Satu hal yang tak mungkin saya lupa yakni kesabaran Pak Terawan. Ketika ia di bully di sosial media dan kami marah serta berupaya mengcounter-nya, ia berujar singkat 'sabar saja, mas',.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami