Menyusul kabar pembekuan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), tagar #FPITerlarang pun jadi tren di Twitter Indonesia, Rabu (30/12/2020).
Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi hingga pukul 17.23 WIB, terhimpun 27,9 ribu cuitan yang memuat tagar tersebut sehingga itu menjadi tren.
Warganet pun memberi respon beragam. Yang pro dengan keputusan itu berbahagia, seperti pengguna Twitter berinisial 'M' yang berujar, "Hadiah terbaik di akhir tahun utnuk Indonesia Raya!!"
Baca Juga: Jadi Sorotan, Gisel Bisa Kantongi Rp41 Juta Tiap Unggah Konten di Medsos
Baca Juga: Kisah Startup: Ajaib! Fintech Ini Tunjuk Pemeran 'Han Jipyeong Startup' Jadi Duta Merek!
Namun, ada pula warganet yang kontra dengan putusan tersebut. Salah satunya, pengguna Twitter berinisial 'AF' yang membalas cuitan dari politikus sekaligus Anggota DPR 2019-2024, Tifatul Sembiring.
AF menulis, "Bodo amat lu mau bubarin gapapa, karena FPI itu bukan di ormas, tapi di hati."
Pemerintah larang FPI...
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) December 30, 2020
Hmmm...by law...?
????https://t.co/Ejkynlo3Cv
Denny Siregar juga merespons bubarnya FPI lewat akun Twitter-nya dengan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.
"Hadiah tahun baru dari @jokowi," tulisnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengumumkan keputusan pembubaran dan penyetopan kegiatan FPI.
"Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan kegiatan yang dilakukan FPI karena FPI tidak lagi memiliki legal standing baik sebagai ormas maupun organisasi biasa," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: