Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Berjangka Jakarta Secara Simbolis Buka Perdagangan Hari Pertama Tahun 2021

Bursa Berjangka Jakarta Secara Simbolis Buka Perdagangan Hari Pertama Tahun 2021 Kredit Foto: JFX
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jakarta Futures Exchange atau PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), bersama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia, Persero (KBI) membuka perdagangan hari pertama di tahun 2021 secara simbolis yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Wamendag RI), Bapak Jerry Sambuaga, BA, MA serta dihadiri oleh Kepala BAPPEBTI, Bapak Prof. Sidharta Utama, Ph.D, CFA, CA.

Kunjungan oleh Wamendag dan Kepala BAPPEBTI ini merupakan bentuk apresiasi dan support untuk industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) secara umum serta bagi JFX dan KBI secara khusus.

Jerry Sambuaga, Wamendag RI, dalam sambutannya mengatakan pemerintah mendukung segala kegiatan sosialisasi, edukasi, dan literasi bagi para akademisi. "Ini guna memajukan dan mendukung perkembangan Industri PBK," ungkapnya, Senin (4/1/2021)

Sidharta Utama, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan kita tentunya mengharapkan, tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan pencapaian transaksi di tahun 2020. "Ditengah pendemi covid-19 di tahun 2020, justru BBJ mencapai rekor volume transaksi, tentu ini satu hal yang perlu kita apresiasi. Kedepan, BBJ diharapkan dapat mengidentifikasi keunggulannya, tidak hanya di level nasional, tapi juga di regional."

Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama JFX, menjelaskan momen bersejarah yang terjadi pada hari ini kiranya akan menjadi sebuah tradisi baru bagi Bursa Berjangka Jakarta dalam melaksanakan hari pertama Perdagangan di BBJ pada awal tahun. "Ini menunjukan komitmen yang tinggi dari Otoritas dalam menumbuh kembangkan dan memperluas akan Perdagangan berjangka di Indonesia melalui BBJ," paparnnya.

Transaksi di tahun 2020 berhasil memecahkan rekor transaksi sepanjang sejarah perdagangan di Bursa Berjangka Jakarta. Data Bursa Berjangka Jakarta menujukkan, sampai dengan penutupan perdagangan tahun 2020, volume transaksi tercatat sebanyak 9.433.288 Lot.

Ditengah situasi pandemi, JFX tetap optimis dengan target volume untuk transaksi yang telah ditetapkan. Memasuki tahun 2021, JFX Sebagai Self Regulatory Organization (SRO),menetapkan tahun 2021 sebagai tahun “Perubahan dan Pengembangan”. BBJ akan terus melakukan inovasi dan pengembangan berkelanjutan di semua lini. 

Setali tiga uang dengan JFX, Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan saat ini Indonesia mengalami dua gelombang disrupsi, yaitu disrupsi teknologi serta wabah covid-19 yang memberikan dampak disrupsi dari sisi yang lain.

"Untuk itu, KBI telah mencanangkan program Adaptasi dan Inovasi untuk terus mendorong pertumbuhan Industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Pengembangan dan perbaikan akan dilakukan di semua lini organisasi, terutama di bidang sumber daya manusia (struktur organisasi dan etos kerja). Hal ini dilakukan demi efisiensi dan peningkatan produktivitas, serta menjadikan sumber daya yang siap berkiprah di era digital dan globalisasi. Melalui perbaikan yang dilakukan baik secara internal maupun antar-lembaga, diharapkan perubahan ini berdampak positif bagi industri dan perusahaan baik dalam hal industrial positioning maupun dalam hal financial result," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: