Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Runyam! Trump Larang 8 Aplikasi China, Salah Satunya Milik Jack Ma

Makin Runyam! Trump Larang 8 Aplikasi China, Salah Satunya Milik Jack Ma Kredit Foto: Reuters/Bobby Yip
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang melarang transaksi dengan delapan aplikasi dari China, salah satunya adalah Alipay dari Grup Ant yang dimiliki Jack Ma. Penandatanganan ini dilakukan pada Selasa (5/1/21) kemarin.

Dilansir dari Reuters di Jakarta, Rabu (6/1/2021) perintah tersebut menargetkan pelarangan QQ Wallet dan WeChat Pay Tencent Holdings Ltd. Selain itu juga CamScanner, SHAREit, Tencent QQ, VMate, dan WPS Office.

Baca Juga: Miliarder China Prediksi Masa Depan Jack Ma: Kalau Gak Dipenjara ya Mati

Langkah ini dilakukan untuk mencegah ancaman bagi warga AS yang bisa terjadi oleh aplikasi China. Mengingat aplikasi tersebut memiliki basis pengguna yang besar dan akses yang sensitif.

"Amerika Serikat harus mengambil tindakan agresif terhadap mereka yang mengembangkan atau mengontrol aplikasi perangkat lunak yang terhubung ke China untuk melindungi keamanan nasional kami," perintah Trump.

Meski demikian, penasihat senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, Scott Kennedy melihat pemerintahan Trump masih terburu-buru.

"Pemerintahan Trump masih terburu-buru dalam daftar hukumannya untuk membatasi hubungan AS-China dengan harapan dapat mendorong China untuk membalas, memperburuk hubungan, dan mengikat tangan [Presiden terpilih Joe] Biden," ujar Kennedy. 

Dia mengatakan bahwa, meskipun pembatasan pada aplikasi ini dimaksudkan sangat mengganggu, masih harus dilihat apakah mereka benar-benar akan diterapkan karena bisa saja dikaji ulang oleh pemerintahan Joe Biden.

"Pemerintahan Biden kemungkinan akan meninjau ini dan setiap tindakan lain yang telah diberlakukan Trump melalui tindakan eksekutif," katanya dikutip dari CNN Business.

Dan jika berlaku, bisa melumpuhkan perusahaan AS di China yang menjual produk dan layanan mereka melalui platform ini.

Hingga kini, Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.

Ketegangan dengan Amerika Serikat juga dapat memperparah masalah yang tengah ditangani Jack Ma. Sebagaimana diketahui, Alibaba kini tengah menghadapi penyelidikan antitrust China, sementara afiliasi keuangannya, Ant Group, telah diperintahkan oleh regulator untuk merombak sebagian besar operasinya. Jack Ma pun telah lama menghilang dari publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: