Mengutip analis militer internasional, ABC News menulis drone laut itu dikirim untuk memahami oseanografi dan sifat batimetri bawah laut wilayah Indonesia. Sebuah langkah awal sebuah negara saat akan mengirimkan Angkatan Laut untuk menyerang. Temuan drone laut itu sinyal Angkatan Laut China bersiap mengerahkan kapal selam lebih dekat ke pesisir pantai utara Australia.
Seberapa mengkhawatirkan temuan drone laut tersebut? Pengamat militer dan keamanan dari Universitas Padjajaran, Prof Muradi mengatakan, dalam konteks pertahanan dan keamanan, temuan drone laut ini bukan persoalan main-main. Ini masalah serius. Karena pengiriman drone laut itu pasti punya motif.
Motif paling sederhana adalah motif ekonomi. Misalnya, memonitor kekayaan alam laut Indonesia. Tapi, motif yang paling jauh adalah memetakan potensi keamanan. Drone laut itu memetakan seberapa sering Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) atau Bakamla berpatroli.
“Kalau drone laut itu sudah memantau pertahanan kita, ini sudah jadi ancaman serius. Karena mereka mencoba mencari titik lemah Indonesia,” kata Muradi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Dengan kasus ini, ia berharap TNI meningkatkan patroli laut dan udara. Tak hanya di permukaan, tapi juga di bawah laut, untuk memonitor pergerakan drone dan kapal selam. Dia juga berharap Prabowo segera bersikap dan menjelaskan persoalan ini ke publik.
Pengamat pertahanan dan keamanan dari Universitas Muhammadiyah, Arqam Azikin menilai, jika drone laut tidak terdeteksi radar keamanan sudah menunjukkan kerawanan dan bahaya. Karena artinya drone dalam operasi penyusupan dan pengintaian.
Dalam kondisi seperti ini, kata dia, sudah sepatutnya Prabowo menjelaskan insiden ini agar tidak jadi polemik di masyarakat. Dia pun berharap TNI kerja cepat menyelidiki isi dalam drone tersebut.
Anggota Komisi I DPR, Sukamta memastikan, Komisi I DPR pasti akan segera mengagendakan rapat untuk membahas drone laut dengan Prabowo. DPR ingin mendengar penjelasan dari Prabowo.
“Sekarang masih reses. Setelah masuk tanggal 9 Januari nanti, kami pasti mengagendakan rapat soal ini,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: