Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Akan Produksi Vaksin Sputnik V

China Akan Produksi Vaksin Sputnik V Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tatyana Makeyeva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Rusia, Vladimir Putin, beberapa waktu lalu pernah menyerukan upaya bersama negara-negara yang tergabung dalam BRICS dalam pengembangan vaksin Covid-19. Hal ini Presiden Putin serukan sebagai upaya vaksin Sputnik V bisa dipergunakan untuk melawan Covid-19 dan dapat diproduksi di China dan India, yang notabene merupakan anggota BRICS.

"Kami yakin penting untuk mempercepat pendirian pusat pengembangan dan penelitian vaksin BRICS, yang kami sepakati dua tahun lalu atas prakarsa teman-teman Afrika Selatan kami," kata Putin saat berpidato di KTT BRICS ke-12 melalui konferensi video beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Rusia-Vietnam Kerja Sama Produksi Vaksin Sputnik V, Kapan Indonesia?

KTT yang dipimpin oleh Presiden Putin tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden China Xi Jinping, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Putin mengatakan vaksin Sputnik V Rusia yang didaftarkan pada Agustus 2020 kemarin dapat diproduksi di China dan India.

"Russian Direct Investment Fund (RDIF) telah mencapai kesepakatan dengan mitra Brazil dan India dalam melakukan uji klinis vaksin Sputnik V. Selain itu, juga telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi di China dan India untuk memproduksi vaksin di negara-negara ini tidak hanya untuk menutupi kebutuhan mereka, tetapi untuk negara ketiga juga," ujar Putin seperti dilansir economictimes.indiatimes.com

Pada 11 Agustus 2020, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin virus corona yang dijuluki Sputnik V. Vaksin itu dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute yang bekerja sama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF).

BRICS (Brasil-Rusia-India-Cina-Afrika Selatan) dikenal sebagai blok berpengaruh yang mewakili lebih dari 3,6 miliar orang, atau setengah dari populasi dunia. Negara-negara BRICS memiliki PDB gabungan sebesar US$16,6 triliun.

Sementara itu, dengan Pemerintah Indonesia, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva telah menegaskan kesiapannya untuk menjalin kerja sama pengadaan vaksin Covid-19. Lyudmila Vorobieva mengungkapkan bahwa vaksin Sputnik V bisa dipakai di sejumlah negara yang bermitra dengan Rusia untuk dipakai guna melawan penyebaran Covid-19.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Rusia siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam area produksi dan distribusi vaksin," ungkap Dubes Vorobieva.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: