Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan Ribu Personel Garda Nasional Terlantar, Joe Biden Justru Minta Maaf

Puluhan Ribu Personel Garda Nasional Terlantar, Joe Biden Justru Minta Maaf Kredit Foto: Getty Images/Tasos Katopodis
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden AS Joe Biden meminta maaf setelah sejumlah anggota Garda Nasional yang ditugaskan menjaga gedung Capitol tampak telantar ketika beristirahat di sebuah tempat parkir.

Lebih dari 25.000 anggota Garda Nasional dikerahkan ke Washington untuk berjaga dalam upacara pelantikannya pada Rabu (20/1/2021) setelah aksi kekerasan yang terjadi di gedung Capitol yang tak jauh dari Gedung Putih, awal bulan ini.

Baca Juga: Gegara Ekstremis Sayap Kanan, FBI Pulangkan Selusin Personel Garda Nasional

Foto-foto yang beredar Kamis (21/1/2021) menunjukkan mereka terpaksa beristirahat di sebuah tempat parkir setelah para anggota parlemen kembali bertugas di tempatnya bekerja di Capitol.

Kondisi itu memicu kemarahan dari sejumlah politisi, dan beberapa gubernur negara bagian menarik pasukan menyusul kontroversi tersebut.

Biden memanggil kepala Garda Nasional pada Jumat (22/1/2021). Ia menyampaikan permintaan maaf dan menawarkan bantuan, menurut laporan media AS.

Ibu negara Jill Biden juga mengunjungi para anggota Garda Nasional untuk berterima kasih secara pribadi dan memberi mereka biskuit yang dibawanya dari Gedung Putih.

"Saya hanya ingin datang hari ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah menjaga saya dan keluarga saya agar aman," katanya.

Foto-foto yang menunjukkan ratusan tentara di garasi parkir menjadi viral pada hari Kamis dan memicu kemarahan, termasuk dari anggota Kongres.

Beberapa dari mereka menyuarakan kekhawatiran terkait kondisi para pasukan Garda Nasional. Sebagian dari mereka disebut terpapar asap mobil dan tanpa akses yang layak ke fasilitas seperti toilet setelah bersiaga selama berhari-hari.

Ada laporan yang saling bertentangan tentang mengapa pasukan itu dipindahkan dari Capitol, tetapi beberapa mengatakan kepada media AS bahwa perintah itu datang pada Kamis sore tanpa penjelasan.

Foto-foto kondisi sesak itu juga memicu kekhawatiran tentang penyebaran virus corona di kalangan Garda Nasional.

Seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya berkata pada kantor berita Reuters, bahwa pada Jumat antara 100-200 orang di antara mereka yang dikerahkan dinyatakan positif Covid-19. Angka tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.

Setelah gambar dari tempat parkir mobil muncul, anggota Kongres menyuarakan kemarahan mereka secara online dan beberapa menawarkan kantor mereka sebagai tempat untuk beristirahat.

Chuck Schumer, politisi Partai Demokrat dan pemimpin mayoritas Senat yang baru, mengatakan bahwa langkah itu "keterlaluan" dan berjanji hal itu "tidak akan pernah terjadi lagi".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: