Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imbas Pandemi, Kunjungan Turis Asing Tergerus hingga 75%

Imbas Pandemi, Kunjungan Turis Asing Tergerus hingga 75% Kredit Foto: BPS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 terbukti menggerus sektor pariwisata Indonesia. Hal ini terbukti data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkap, jumlah wisatawan asing yang berkunjung sepanjang 2020 hanya 4,02 juta.

Jumlah ini turun 75,03% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 16,11 juta kunjungan. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pandemi Covid-19 memukul sektor pariwistaa. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di semua negara di dunia.

Baca Juga: Awal Tahun Daya Beli Petani Menguat Tipis 0,01%, BPS: Flat...

"Sektor pariwisata masih akan menghadapi tantangan berat selama pandemi belum terkontrol. Karena, banyak negara yang merupakan pasar utama wisman Indonesia yang masih melakukan pelarangan bepergian ke luar negeri (travel banned), bahkan beberapa negara yang mengalami gelombang kedua (second wave) kembali melakukan karantina wilayah (lockdown)," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/2/2021).

Sepanjang tahun 2020, menurut dia, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,67 juta kunjungan; pintu masuk laut sebanyak 1,02 juta kunjungan; dan pintu masuk darat sebanyak 1,33 juta kunjungan.

Dilihat berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2020 paling banyak datang dari kebangsaan Timor Leste sebanyak 1,01 juta kunjungan (25,03%). Diikuti oleh Malaysia sebanyak 978,84 ribu kunjungan (24,33%); Singapura sebanyak 277,47 ribu kunjungan (6,90%); Australia sebanyak 251,19 ribu kunjungan (6,24%); dan Tiongkok sebanyak 235,64 ribu kunjungan (5,86%).

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan fokus utama dalam menyiapkan langkah strategis di masa pandemi ini adalah menekan penularan Covid-19 serta mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan seluruh pihak terhadap protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sandiaga menuturkan, untuk mendatangkan kembali wisatawan mancanegara, harus menyesuaikan dengan strategi pemerintah. "Kita tahu bahwa border ini sedang ditutup pada 14–28 Januari 2021. Hal ini akan berdampak pada target-target yang pernah dicanangkan sebelumnya. Oleh karena itu, kita akan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan memfokuskan pada wisatawan nusantara," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: