Usul Warga Pergi Jam 2 Pagi Agar Tak Macet, Anies Habis Dikatain Orang PSI: Frustrasi...
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli ikut membalas ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kemacetan di wilayah Ibu Kota. Menurut dia, saran Anies agar masyarakat jalan jam dua pagi agar tidak kejebak macet karena Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah frustrasi.
"Maaf ya, ini saran orang frustrasi. Mau bebas macet di Jakarta? Ikuti saran Gubernur Anies: jalan jam dua pagi," cuitnya dalam akun Twitter pribadinya seperti dilihat di Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Pilkada 2020 Jalan Terus, tapi 2022-2023 Bakal Diundur? Warganet Ramai-Ramai Colek Anies
Lanjutnya, ia menyebut saran Anies tersebut seperti mengobati kaki terkilir tetapi dengan membedaki wajahnya. Ia mengatakan bahwa Anies mencoba untuk mengurai kemacetan jalan, tetapi malah dengan mengecat atap-atap rumah warga.
"Kayak ngasi solusi kemacetan dengan mengecat atap-atap rumah. Kayak mengobati kaki terkilir dengan membedaki wajahnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies dengan nada bercanda dan sedikit tertawa mengatakan apabila tidak ingin terjebak macet di Ibu Kota maka warga Jakarta sebaiknya melakukan perjalanan pada pukul 02.00 dini hari.
"Kalau mau bebas macet jalanlah jam dua pagi. Enggak ada kendaraan di situ," kata Anies berkelakar, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga: Dukung Anies Baswedan Berantas Covid-19, Warganet: Segera No. 1
Anies mengungkapkan hal itu seraya menunjukkan salah satu foto di buku berjudul Potret Jakarta 2020: Kolaborasi Melawan Pandemi yang menggambarkan suasana Jalan Sudirman menjadi sunyi saat pandemi.
Sebelumnya, TomTom traffic index atau indeks lalu lintas TomTom menyatakan bahwa DKI Jakarta saat ini berada di peringkat ke-31 sebagai kota termacet, dari 416 kota lainnya di dunia. Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia.
Melalui akun resmi twitter Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @DKIJakarta berterima kasih kepada masyarakat di Ibu Kota. Sebab, kemacetan di Jakarta saat ini sudah berkurang jauh dari tahun-tahun sebelumnya.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, kemacetan Jakarta jauh berkurang, berada di posisi ke-31 dari total 416 kota lain," demikian cuitan akun twitter @DKIJakarta.
Baca Juga: 3 Pesaing Baru Anies Baswedan, Ssst.. Ada Crazy Rich Tanjung Priok
Berdasarkan data yang diunggah akun twitter @DKIJakarta, Ibu Kota sempat berada di peringkat ke-4 sebagai kota termacet di dunia pada 2016, dengan tingkat kemacetan sebesar 61 persen. Kemudian, peringkat itu menurun pada 2017. Di mana, Jakarta tercatat jadi kota ke-7 yang paling macet di dunia.
Peringkat tersebut kembali turun pada 2018. Jakarta berada di peringkat ke-10 sebagai kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan 53 persen. Saat ini, Jakarta berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat ke-31 kota termacet dari 416 kota di dunia.
"Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik hingga tahun ini keluar dari 10 besar dan berada di peringkat 31 dengan persentase 36 persen (turun 17 persen dari tahun sebelumnya). Artinya, Jakarta semakin tidak macet," demikian penjelasan dari data yang diunggah Pemprov DKI Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil