Kantongi Pendanaan, Startup SaaS Qapita Rencanakan Digitalisasi Penerbitan Saham
Qapita, perusahaan yang menyediakan layanan software-as-a-service (SaaS) untuk pengelolaan ekuitas secara digital, hari ini mengumumkan investasi strategis dari East Ventures dengan nilai yang tidak dipublikasikan.
Qapita adalah perusahaan yang membantu perusahaan tertutup seperti startup mengelola pencatatan struktur kepemilikan saham perusahaan (yang dikenal sebagai tabulasi permodalan/cap table) dan rencana kepemilikan saham karyawan (ESOP). Selain itu, Qapita berencana melakukan digitalisasi proses penerbitan saham dan opsi pembelian saham (equity awards).
Baca Juga: Startup RUN System Targetkan Pendapatan 3x Lipat di Akhir 2021
"Ekosistem yang berkembang pesat di Indonesia akan membutuhkan pengelolaan ekuitas secara digital, budaya ESOP, dan program likuiditas karyawan, serta akan mendorong perkembangan pesat di pasar saham sekunder. Qapita akan berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan solusi platform perangkat lunak. Kami berharap dapat membangun lebih banyak kemitraan bersama VC lain dengan portofolio yang tersebar di India dan Asia Tenggara," kata Ravi Ravulaparthi, CEO dan Co-founder Qapita dalam siaran persnya, Rabu (3/2/2021).
Putaran pendanaan dari East Ventures rencananya digunakan untuk memperkuat tim Qapita yang di Singapura, India, dan Indonesia sehingga perusahaan dapat mempercepat proses pengembangan produk dan penambahan klien.
Pada bulan September 2020, Qapita mengumpulkan US$1,8 juta dalam putaran pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Vulcan Capital Singapura dan beberapa investor tahap awal ternama, termasuk Koh Boon Hwee, K3 Ventures, dan seorang partner di Northstar Group. Sejak itu, Qapita telah merekrut profesional-profesional senior ke dalam tim mereka yang berasal dari industri perbankan, modal ventura, dan manajemen aset.
Qapita didirikan pada September 2019 oleh CEO Ravi Ravulaparthi, COO Lakshman Gupta, dan CTO Vamsee Mohan. Mereka melihat peluang untuk melakukan digitalisasi dan membuat pasar modal privat lebih efisien. Ketiga pendiri Qapita berasal dari latar belakang profesi yang berbeda dengan pengalaman lebih dari 20 tahun bekerja sebagai banker, investor, dan ahli teknologi di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: