Digosipin Partainya Suka Minta Duit, Eh Demokrat Jabar Langsung Ngegas: Ngarang!

Wakil Ketua Partai Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya, membantah pernaytaan Ruhut Sitompul soal adanya iuran dari daerah ke DPP. Ia pun menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.

"Sejujurnya, saya dan teman-teman di DPD PD Jabar dan apalagi teman-teman di DPC, ketika saya konfirmasi pun, tidak pernah tuh mendengar ada istilah iuran ke DPP," ujarnya dilansir, detikcom, Kamis (4/2/2021). Baca Juga: Geram Terpojok Sendirian, Moeldoko Bongkar Kader Demokrat Juga Datangi Luhut

Lanjutnya, ia pun menjelaskan bahwa masing-masing level kepengurusan, semua Partai politik di Indonesia mendapatkan alokasi anggaran. DPP mendapat dari APBN sedangkan daerah dari APBD.

"Teman-teman itu mengistilahkannya, uang kesbang. Sekarang, bagaimana mungkin uang kesbang kita diserahkan sebagai iuran ke DPP," tuturnya. Baca Juga: Demokrat NTB Ikrar Janji Setia Ke Mas AHY, Langsung Lakukan Deklarasi Capres 2024

Lebih lanjut, pihaknya pun menyayangkan munculnya isu iuran usai isu kudeta yang merebak. Menurut dia, berbagai isu tersebut justru dinilai sangat tendensius ke Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya pikir kok setelah isu kudeta ini kelelep, sekarang malah jadi muncul isu-isu recehan enggak jelas yang tendensius begini ke Ketum AHY dan DPP. Berlebihan, mengarang-ngarnag dan sama sekali nggak valid," katanya.

Sebelumnya, mantan kader Partai Demokrat ini Ruhut, mengungkap adanya iuran yang memberatkan pengurus partai tingkat daerah.

Ia bercerita, banyak kader-kader Partai Demokrat mendatangi dirinya, berkeluh-kesah mengenai kondisi partai selepas Ruhut melangkah pergi.

"Contohnya ini kalau orang daerah, 'Kalau DPP datang kami dibebani membiayai,'," ucap Ruhut mengungkapkan kembali keluh kesah pengurus Demokrat di daerah, kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).