Bos Bank Syariah Indonesia Pamer Harga Sahamnya Bisa Naik Lima Kali Lipat Meski Pandemi

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi pamer bahwa harga saham Bank BUMN Syariah dengan kode saham BRIS sudah naik lima kali lipat dari harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

“Harga saham BRIS saat IPO itu sebesar 510 rupiah sedangkan per tanggal 3 februari 2021 kemarin harga di bursa mencapai 2.750 rupiah artinya harga saham niak 5 kali lipat dibandingkan posisi saat IPO,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Targetkan Jadi Top Ten Perbankan Syariah di Dunia

Lebih lanjut Ia juga mengungkapkan apabila selain harga saham, kapitalisasi pasar BSI naik lebih mencengangkan lagi hingga sebesar puluhan kali lipat dari Rp4,96 triliun saat IPO hingga saat ini menjadi Rp112,8 triliun.“Dengan tambahan saham dari 2 bank lain, kapitalisai pasar naik puluhan kali lipat mencapai Rp112,8 triliun,” terangnya.

Baca Juga: Gak Cuma Investor Domestik, Asing Juga Ikut Merayakan Beroperasinya Bank Syariah Terbesar

Menengok kinerja saham yang masih positif meski ditengah kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini, Hery pun berharap BSI akan menjadi primadona di Bursa Efek Indonesia.

“Kami juga berharap dapat masuk ke indeks IDXBUMN20. Selain itu, kami berharap semakin mendorong dan meninspirasi sektor keuangan dan perusahaan keuangan syariah tentunya untuk melantai di bursa,” tutupnya.