Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 2,07%

BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 2,07% Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV/2020 minus 2,19% (yoy). Raihan ini menguat dibandingkan triwulan sebelumnya yang juga tercatat minus 3,49%.

Dengan pencapaian tersebut, sepanjang 2020 realisasi pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksi 2,07%.

Baca Juga: Angka Covid Terus Naik, Berapa Laju Ekonomi di 2020?

"Pertumbuhan ekonomi yang masih mengalami minus 2,19% ini masih menunjukkan perbaikan. Pada triwulan II 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi -5,32%. Kemudian mengalami perbaikan di triwulan III minus 3,49 dan di triwulan keempat mengalami perbaikan -2,19%. Ada perbaikan meskipun belum sesuai dengan harapan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Suhariyanto memaparkan beberapa hal yang menentukan pertumbuhan ekonomi triwulan IV/2020, di antaranya perekonomian di berbagai negara global membaik walaupun masih lemah.

Hal ini tercermin dari indeks PMI global yang menunjukkan peningkatan pada Oktober, meski kembali melambat pada November dan Desember 2020. "Namun, perbaikan ini masih terhambat oleh tingginya kasus Covid-19 secara global," tambahnya.

Berikutnya, harga komoditas pangan dan hasil tambang di pasar internasional pada triwulan IV 2020 secara umum mengalami peningkatan baik secara quarter to quarter maupun secara year on year. Selain itu, pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia masih mengalami kontraksi.

"Pertumbuhan positif hanya dialami Tiongkok," tambahnya.

Sementara, faktor dari dalam negeri, lanjutnya, didorong oleh realisasi belanja pemerintah (APBN) yang hingga triwulan IV 2020 mencapai Rp732,74 triliun.

Capaian ini naik dibanding realisasi triwulan IV 2019 yang mencapai Rp704,22 triliun. Selain itu, makin terjaganya inflasi yang sebesar 0,79% (qtq). Namun, jika dibandingkan dengan posisi Desember 2019, terjadi inflasi sebesar 1,68% (yoy).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: