Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Indonesia Grup Rangkul 2.030 UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Pupuk Indonesia Grup Rangkul 2.030 UMKM di Masa Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyatakan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang telah dicanangkan oleh Kementerian BUMN.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, selama 2020 Pupuk Indonesia Grup telah bekerjasama dengan 2.030 UMKM untuk kegiatan pengadaan, dengan total transaksi senilai Rp2,62 triliun.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Perkuat Stok Pupuk Nonsubsidi

Selain itu, melalui program PaDi UMKM B2B, Pupuk Indonesia juga telah melakukan transaksi Business-to-Business senilai Rp41 miliar dengan berbagai UMKM di seluruh Indonesia selama tahun 2020. UMKM tersebut bergerak dalam bidang jasa ekspedisi dan pengepakan, pengadaan peralatan mesin, pengadaan peralatan elektronik, perawatan peralatan mesin, serta jasa periklanan.

"Melalui program PaDi UMKM, Pupuk Indonesia dapat memberikan ruang dan peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bertransaksi serta menjalin kemitraan,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Selasa (16/2/2021).

"Dengan demikian, kami berharap para vendor UMKM dapat terus mengembangkan produknya dan terus bermitra dengan Pupuk Indonesia, supaya tercipta ekosistem rantai nilai dan rantai pasok yang berkelanjutan antara Pupuk Indonesia selaku BUMN dengan para pelaku UMKM,” katanya.

Pihaknya berharap dengan terjalinnya kerjasama dengan UMKM, Pupuk Indonesia dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk tahun 2021, Bakir mengungkapkan Pupuk Indonesia bersama dengan anak usahanya, antara lain Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang, Pusri Palembang, PIM, Mega Eltra, Rekayasa Industri, Pilog, dan cucu perusahaan, PT KDM, menargetkan pengadaan melalui UMKM di tahun 2021 dengan melibatkan 2.233 UMKM dengan nilai transaksi sebesar Rp2,69 triliun.

Selain itu, Perusahaan juga berencana melakukan transaksi B2B dengan UMKM senilai Rp 144 miliar.

“Sedangkan realisasi transaksi sampai Januari 2021 ini sudah mencapai Rp356 miliar," kata Bakir.

PaDi BUMN sendiri adalah platform yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia.

Program ini memiliki fitur PaDi UMKM B2B, yang memungkinkan perusahaan BUMN berbelanja produk-produk lokal berkualitas dari UMKM dengan transaksi Business-to-Business.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: